Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS nomor satu dunia Ashleigh Barty kemungkinan tidak dapat mempertahankan gelarnya di turnamen akhir musim WTA Finals di Meksiko karena kondisi pertandingan yang 'konyol'. Hal itu dikatakan pelatih Barty, Craig Tyzzer.
Gelar WTA Finals, yang diperebutkan oleh delapan pemain tunggal teratas dunia dan delapan tim ganda, dipindahkan ke Guadalajara dari Shenzhen, pekan ini, karena pandemi covid-19 dan akan dimulai pada 8 November.
Tyzzer mengatakan Barty, yang memenangi WTA Finals 2019 sebelum edisi 2020 dibatalkan, juga dapat membahayakan persiapan untuk Australia Terbuka 2022 jika bermain di Meksiko karena dia harus menjalani dua pekan karantina sekembalinya ke Australia.
Baca juga: Setelah Menjuarai AS Terbuka, Raducanu Berjanji Tetap Berlatih Keras
"Kami baru mengetahuinya di Meksiko pada ketinggian 1.500 meter (di atas permukaan laut) dan mereka menggunakan bola tanpa tekanan," kata Tyzzer, Rabu (15/9).
"Bola tanpa tekanan benar-benar terbang. Ini adalah bola yang, jika Anda menggunakannya dalam kondisi normal, tidak akan memantul. Ini bukan iklan terbaik untuk gadis-gadis terbaik di dunia untuk memainkan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya."
"Dalam kondisi yang belum pernah mereka mainkan, di negara yang tidak seharusnya mereka bertanding di sana, dan di ketinggian, saya hanya merasa itu konyol. Sebagai tontonan, itu menakutkan," lanjutnya.
Barty, yang tersingkir di putaran ketiga Amerika Serikat (AS) Terbuka, bulan ini, "Kelelahan secara fisik dan mental," kata Tyzzer.
"Indian Wells (bulan depan) masih dalam rencana tapi dia butuh istirahat, jadi saya menyuruhnya pergi dan berlibur."
"Tentu saja tidak mudah bagi kami untuk sampai ke sana dan bermain di acara itu di Meksiko dan kemudian kembali dan harus menjalani dua pekan (karantina) dan kemudian musim panas Anda juga hancur."
"Ini adalah keputusan yang harus kita duduk dan pertimbangkan sedikit," pungkas Tyzzer. (Ant/OL-1)
Barty akan bergabung bersama sejumlah pemain top dunia seperti Simona Halep, Naomi Osaka, hingga Serena William dalam turnamen eksibisi sebelum Australia Terbuka 2021.
Dia tidak memainkan pertandingan kompetitif sejak Februari 2020.
Sementara Barty tampil gemilang di pertandingan putaran pertama, hasil kurang baik harus diterima mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka.
Bertanding dengan paha kirinya yang dibalut kencang, Barty mengawali pertandingan set pertama dengan kurang maksimal ia tertinggal dua gim langsung atas Alexandrova 0-2.
Ashleigh Barty melaju ke babak 16 besar Miami Terbuka setelah mengalahkan petenis peringkat 54 dunia asal Latvia Jelena Ostapenko 6-3 dan 6-2.
Petenis Kanada Bianca Andreescu meraih tiket final setelah kesuksesannya menghempaskan petenis Yunani Maria Sakkari dengan skor kemenangan 7-6(7), 3-6, dan 7-6(4).
Turnamen yang menampilkan delapan peringkat teratas tenis putri di nomor tunggal dan ganda itu kembali digelar setelah dibatalkan pada 2020.
Dalam laman resminya, Asosiasi Tenis Wanita (WTA) mengumumkan tiga petenis tersebut berhasil mengamankan diri menuju gelaran WTA Finals ke-50.
Barty telah kembali ke Australia pada September 2021 lalu setelah tersingkir pada putaran ketiga Amerika Serikat Terbuka.
Ketiga petenis itu akan bergabung dengan Aryna Sabalenka, Barbora Krejcikova, Karolina Pliskova, dan Maria Sakkari, yang telah terlebih dahulu lolos di nomor tunggal.
Petenis Estonia itu menang 6-2 dan 6-3 atas Halep untuk meraih gelar keempatnya di 2021.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved