Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Toyota Pertahankan Gelar Juara 24 Hours of Le Mans untuk Keempat Kalinya

Basuki Eka Purnama
23/8/2021 05:25
Toyota Pertahankan Gelar Juara 24 Hours of Le Mans untuk Keempat Kalinya
Tim Toyota merayakan keberhasilan mereka menjuarai 24 hours of Le Mans.(AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER)

TOYOTA memenangi ajang balap 24 Hours of Le Mans untuk keempat kalinya secara beruntun lewat finis satu-dua, Minggu (22/8), di Sirkuit Sarthe, Prancis.

Pembalap Jepang Kamui Kobayashi membawa mobil Toyota bernomor tujuh melintasi garis finis paling awal saat rekan satu timnya, Mike Conway  dan Jose Maria Lopez menyaksikan dari pinggir trek.

Mobil Toyota bernomor delapan, yang juara tiga tahun sebelumnya, finis runner-up dikendarai Kazuki Nakajima, yang berbagi tugas dengan Sebastien Buemi dan Brendon Hartley.

Baca juga: Caruso Juara Etape Sembilan, Roglic Kokoh di Puncak Klasemen Vuelta a Espana

Setelah 1.440 menit, 370 lap, dan lebih dari 5.000 kilometer serta 33 kali pistop, mobil Toyota bernomor tujuh menghindari kesialan yang mencederai peluangnya pada 2017, 2019, dan tahun lalu, demi finis pertama dalam balapan ketahanan paling bergengsi itu.

Nakajima masuk pit di belakang Kobayashi yang mengemudikan mobil terdepan, sebelum finis untuk memastikan kedua mobil Toyota melintasi garis finis dengan tandem, kendati keduanya berjarak dua putaran dalam klasifikasi.

"Kami nyaris (juara) berulang kali dan menyelesaikan itu di sini dengan hypercar yang baru juga dengan orang-orang ini... rekan satu tim melakukan tugas yang luar biasa," kata Conway kepada Eurosport.

"Saya menangis... Ini segalanya, Anda bekerja sangat keras untuk itu setiap tahun, Anda lupa bagaimana kerasnya," lanjutnya.

Pada peringkat tiga, terpaut empat putaran, tim rival Alpine yang diperkuat Andre Negrao, Nicolas Lapierre, dan Matthieu Vaxiviere mmelengkapi podium kategori hypercar.

Dua mobil dari tim milik sutradara Amerika Serikat Jim Glickenhaus melengkapi peringkat lima besar.

Kompleks Sirkuit Sarthe, tahun ini, dipadati pengunjung dalam jumlah terbatas setelah Le Mans tahun lalu digelar tertutup karena pembatasan terkait pandemi covid-19 tidak memungkinkan gelaran tersebut diramaikan 250.000 penonton seperti biasanya.

Tahun ini, pengunjung dibatasi hanya 20% kapasitas atau sekitar 50.000 penggemar menyaksikan dominasi Toyota saat Le Mans memperkenalkan era Hypercar.

Kobayashi, mantan pebalap Formula 1 dengan Toyota dan Sauber, memastikan start terdepan di grid setelah mencetak waktu tercepat dalam kualifikasi, Jumat (20/8).

Tahun lalu, dia dan rekan-rekan satu timnya melewatkan posisi pole tapi finis ketiga setelah kehilangan waktu cukup lama di pitstop karena pergantian turbo.

Pada 2019, mereka melaju terdepan namun ban mereka pecah satu jam sebelum finis sehingga memupuskan harapan mereka meraih kemenangan.

Mereka juga finis kedua pada 2018 dan, pada tahun sebelumnya, Kobayashi dan Conway menjadi rekan satu tim yang merebut posisi pole namun gagal finis karena masalah kopling.

"Kami memiliki banyak kesempatan untuk menang, dan kami kalah, tapi akhirnya kami menang," kata sang pebalap Jepang seperti dikutip AFP.

"Saya rasa kami lebih kompak lagi sebagai tim. Kami lebih kuat, saya rasa inilah kenapa kami berhasil kali ini," imbuhnya.

Hanya terdapat lima Hypercar, pengganti kategori sebelumnya LMP1, dari 61 mobil yang berlomba di Le Mans tahun ini saat Peugeot bergabung tahun depan diikuti Audi, Ferrari, dan Porsche pada 2023 serta sejumlah pabrikan lainnya.

Pukul 16:00 waktu setempat, mesin-mesin dengan turbo mulai melibas trek mengawali edisi ke-89 Le Mans.

Akan tetapi, tidak mengikuti tradisi, penyelenggara mengizinkan para pembalap melakukan tiga formation lap untuk beradaptasi dengan kondisi trek.

Kondisi trek yang basah ketika start menyebabkan sejumlah mobil kehilangan kendali dan terlibat tabrakan. Mobil Toyota bernomor delapan ditabrak dari belakang oleh pembalap Prancis Olivier Pla yang mengendarai mobil Glickenhaus nomor 708.

Mobil bernomor delapan itu kembali naik ke posisi kedua, 90 menit berselang, dan bertahan di sana, tapi kehilangan cukup banyak waktu karena mengalami getaran dan masalah pengisian bahan bakar.

Kategori LMP2 jatuh ke tangan tim WRT asal Belgia lewat Robin Frijns, Ferndinand Habsburg, dan Charles Milesi yang mengemudikan mobil Oreca
bernomor 31.

Sementara dua mobil Ferrari tim AF Corse memenangi kategori LMGTE Pro dan Am.

Balapan ketahanan di barat laut Prancis itu akan kembali digelar di slot tradisionalnya, pertengahan Juni tahun depan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya