Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GENERASI muda hendaknya mengikuti semangat juang para atlet di Olimpiade Tokyo yang berhasil mempersembahkan kebanggaan bagi Ibu Pertiwi. Nilai itu harus melekat di setiap anak negeri sebagai syarat membawa bangsa lebih maju.
"Di tengah menggeloranya semangat hegemoni Tiongkok itu, pasangan Indonesia mampu menunjukan darma bhaktinya. Kalau dalam dunia militer, dikatakan mampu melakukan force projection di dunia internasional. Itulah yang harus kita lakukan. Keteladanan (ganda putri bulu tangkis) Greysia dan Apriyani itulah yang harus kita kobarkan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh Indonesia, yang mengikuti upacara bendera peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 yang diselenggarakan secara hybrid, Selasa, (17/8).
Baca juga: KOI Bertekad Kerja Ekstra Keras untuk Olimpiade Paris 2024
Selain terhadap pasangan yang mempersembahkan medali emas itu, Hasto juga mengajak generasi muda mengikuti semangat juang tokoh muda lain, Anggun C Sasmi, Cinta Laura, Agnes Monica.
"Mungkin ada yang mengatakan mereka cuma artis. Ya betul. Tapi mereka juga mampu membawa nama Indonesia di dunia internasional," tambah Hasto.
Hasto menjelaskan bahwa para Pendiri Bangsa menggagas Pancasila, yang juga dasar kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Menurut Bung Karno, kata Hasto, Pancasila bukan hanya falsafah bangsa tapi juga hadir sebagai pandangan Indonesia untuk dunia.
Maka tak heran, 10 tahun sejak merdeka, di tahun 1955 Indonesia sudah berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini menghasilkan Dasa Sila Bandung, yang menjadi dasar bagi negara-negara di Asia Afrika agar dapat merdeka.
"Dan itu terjadi karena spirit bergelora dari kepemimpinan Indonesia bagi dunia itu. Bagaimana kemerdekaan Indonesia itu mampu mendorong kemerdekaan bagi bangsa-bangsa lain di Asia Afrika," katanya.
Indonesia juga menggagas Gerakan Non Blok, yang berpihak pada perdamaian dunia. Bagi PDIP, kepemimpinan Indonesia bagi dunia seperti inilah yang harus terus didorong.
"Maka itu, sebagai bangsa kita tak boleh bersikap inward looking, berantem ke dalam. Sebagai bangsa kita harus bertindak keluar. Momentum 76 tahun kemerdekaan Indonesia ini untuk menggelorakan kembali kepemimpinan Indonesia," pungkasnya. (OL-6)
Peraih emas Olimpiade cabang bulu tangkis Greysia Polii mengungkapkan bahwa peran besar sang bunda dalam mendampinginya berjuang mewujudkan karier bulu tangkisnya.
MERAYAKAN Hari Perempuan Internasional, Nestlé Indonesia memperingati dampak perempuan dalam setiap peran melalui talkshow inspiratif International Women’s Day 2025
Seusai laga perdana babak penyisihan grup, pendukung Indonesia menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Greysia Polii.
KEMENANGAN bulu tangkis putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam pertandingan kontra Thailand pada partai kedua membuka asa Indonesia pada perempat final Piala Uber 2018, Kamis (24/5).
INDONESIA dipastikan menempatkan satu pasangan ganda putri pada turnamen India Terbuka 2019.
Kemenangan ini ternyata menjadi hal yang sangat ditunggu oleh Greysia, di mana sebelumnya dia hanya mampu mengisi posisi runner up selama membela merah putih di sektor ganda putri.
Dari segi peringkat, Greysia/Apriyani memang jauh lebih diunggulkan karena berada di peringkat keenam dunia, sedangkan Chow/Lee bertengger di urutan ke-11.
"Persiapan harus terus kami kencangkan tidak boleh kendur, kami juga akan belajar pengalaman dari pertandingan pertama,"
Greysia/Apriyani, yang menempati peringkat keenam dunia itu, menang lewat pertarungan tiga gim 24-22, 13-21, dan 21-8.
Sejak badminton dipertandingkan di Olimpiade, mulai 1992, belum ada pasangan Merah Putih yang mampu melewati babak perempat final.
Greysia/Apriyani hari ini lolos ke babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 setelah menyingkirkan pasangan China Du Yue/Li Yin Hui lewat pertandingan rubber game 21-15, 20-22, 21-17.
"Semoga mereka bisa membuat lompatan prestasi besar. Memang tidak mudah, tetapi semuanya tidak ada yang mustahil,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved