Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sprinter Belarus yang Dipaksa Pulang dari Olimpiade Dapat Visa Polandia

Basuki Eka Purnama
03/8/2021 09:19
Sprinter Belarus yang Dipaksa Pulang dari Olimpiade Dapat Visa Polandia
Atlet Belarus Krystsina Tsimanouskaya memasuki kedutaan besar Polandia di Tokyo, Jepang.(AFP/Yuki IWAMURA)

SPRINTER Belarus, yang terlibat konflik dengan otoritas olahraga negaranya di tengah Olimpiade Tokyo 2020, mendapat visa kemanusiaan dari Polandia dan akan bertolak ke Warsawa, Rabu (4/8).

Krystsina Tsimanouskaya, awalnya, diperintahkan pulang oleh ofisial kontingen Belarus, tetapi ia menolak masuk ke dalam penerbangan di Bandara Haneda dan mengungsikan diri ke Kedutaan Besar Polandia di Tokyo.

Tsimanouskaya menduga pemaksaan dirinya untuk pulang ke negaranya lebih awal dari jadwal berkaitan dengan kritik yang ia lontarkan kepada staf pelatih tim atletik Belarus.

Baca juga: Raja Gulat dari Kuba Cetak Sejarah Baru di Tokyo 2020

Dia akan terbang dari Tokyo dengan penerbangan langsung ke Warsawa pada 4 Agustus, dua hari lagi," kata Ketua Yayasan Solidaritas Olahraga
Belarus Aleksandr Opeykin, Selasa (3/8) dini hari WIB.

"Dia sudah menerima tawaran dari Kementerian Luar Negeri Polandia untuk meminta bantuan internasional. Prosedurnya sudah diikuti dan dia
mendapat visa Polandia hari ini," tambahnya.

Yayasan yang kerap menangani atlet-atlet yang dipenjarakan atau disingkirkan karena pandangan politik itu menyebut Tsimanouskaya berencana meminta suaka kepada Jerman atau Austria .

"Dia atlet muda, sukses dan tentunya ingin melanjutkan kariernya. Jadi, dia butuh bantuan untuk bisa berlatih dan berkembang," kata Opeykin.

Tsimanouskaya tiba di Kedubes Polandia di Tokyo, Senin (2/8), dan Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Pawel Jablonski mengonfirmasi negaranya telah menerbitkan visa kemanusiaan untuk yang bersangkutan.

"Saya bisa mengonfirmasi bahwa kami akan memenuhi kebutuhan mendasarnya di Polandia bila mana ia ingin menggunakan hak tersebut," kata Jablonski.

Atlet berusia 24 tahun itu sedianya bertanding di nomor lari nomor 200 meter putri, Senin (2/8). Tetapi, sehari sebelumnya, dia  mengungkapkan dirinya dibawa ke Bandara Haneda untuk diterbangkan pulang ke Belarusia, perintah yang juga ia tolak.

Uni Eropa menyambut baik keputusan Polandia menerbitkan visa untuk Tsimanouskaya sembari mengecam tindakan percobaan pemulangan paksa sang
atlet dan menyebutnya sebagai bukti lebih lanjut akan 'represi brutal' Presiden Belarus Alexander Lukashenko. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya