Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENGURUS Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) menegaskan pihaknya mendorong upaya naturalisasi guna meningkatkan daya saing timnas bola basket putra demi bisa tampil di Piala Dunia FIBA 2023.
Tidak seperti Filipina dan Jepang yang langsung mendapat hak tampil sebagai tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023, Indonesia dibebani target tersendiri untuk memperoleh hak tersebut.
Indonesia diharuskan mencapai setidaknya delapan besar saat mengikuti Piala Asia FIBA 2021, yang juga dijadwalkan berlangsung di Jakarta, bulan depan.
Baca juga: Paul Antar Suns Menang Gim 1 Final NBA
Guna memuluskan misi tersebut, Perbasi berupaya melancarkan proses naturalisasi dua remaja asal Senegal yakni Dame Diagne dan Serigne Modou Kane yang sempat membela Indonesia Patriots di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021.
"Kedua pemain asal Senegal ini murni kami ajukan naturalisasi untuk kepentingan timnas, bukan untuk klub. Maka, PP Perbasi yang mengajukan
naturalisasi mereka. Tujuan kami hanya satu, ingin timnas berprestasi sesuai dengan harapan pecinta basket Indonesia," kata Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (7/7).
Nirmala meyakini proses naturalisasi pemain tidak berseberangan dengan Grand Design Olahraga Nasional yang tengah disusun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam mendongkrak prestasi olahraga Indonesia.
Jalur naturalisasi juga tidak mencerminkan bentuk ketidakpercayaan federasi terhadap kualitas pemain lokal. Menurut dia, para pemain Indonesia tetap menjadi tulang punggung timnas.
Akan tetapi, persaingan di level Asia dan dunia, menurutnya, sangat berbeda. Piala Dunia FIBA 2023 akan jauh lebih sulit karena para pesaing merupakan tim langganan bermain di Piala Dunia, seperti Amerika Serikat (AS), Spanyol, Australia, Argentina, dan Serbia.
"Jadi, proses naturalisasi ini hanya demi kepentingan timnas. Demi membanggakan masyarakat Indonesia. Mereka dinaturalisasi untuk bermain di Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Dunia FIBA 2023," katanya.
Manajer timnas putra Maulana Fareza Tamrella menambahkan Diagne dan Kane dibidik menjadi bagian dari skuat timnas karena memiliki keunggulan.
Dari segi usia, kedua pemain masih relatif muda dengan usia 16 tahun serta memiliki postur tubuh di atas rata-rata pebasket lokal hingga mencapai hampir dua meter.
Kedua pemain nantinya akan mengisi posisi center, yang menjadi kekurangan timnas saat ini.
Selain kedua pemain tersebut, PP Perbasi saat ini sedang berupaya mengurus pemain naturalisasi baru asal klub NBA Cleveland Cavaliers
Marques Bolden.
"Kami juga berharap bisa menaturalisasi Marques Bolden. Dia bermain di NBA. Tentu akan menjadi kebanggaan bagi kita jika ada orang berpaspor WNI main di NBA," kata pria yang akrab disapa Mocha itu.
"Bolden hanya kami panggil untuk memperkuat timnas pada saat event FIBA. Selebihnya dia berkompetisi di NBA. Dengan masuknya mereka diharapkan bisa membantu timnas menembus peringkat delapan besar Asia agar bisa bermain di Piala Dunia FIBA 2023," pungkasnya. (Ant/OL-1)
CALON pemain naturalisasi Indonesia Mees Hilgers mengatakan soto ayam menjadi makanan khas tanah air yang paling ia sukai.
Osas sudah mengetahuin latar belakang capres 2019 dan tahu siapa yang akan dipilih
Striker naturalisasi andalan Indonesia, Alberto ‘Beto Goncalves, sukses melesakkan dua gol di menit ke-12 dan 39 untuk tim Garuda.
SETELAH melalui proses yang cukup panjang, bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra, resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Meski usianya yang tak lagi muda, yakni 37 tahun, tetapi Fabiano masih menjadi andalan di lini belakang klub di Tanah Air.
BEK Persib Bandung, Fabiano Beltrame, telah resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI), setelah ia mengikrarkan sumpah, kemarin.
Indonesia siap memanfaatkan status tuan rumah FIBA Asia Cup 2021, untuk mengantongi satu tiket di putaran final FIBA World Cup 2023 yang juga dihelat di Tanah Air.
Penyelenggaraan kejuaraan bola basket tingkat Asia atau dikenal dengan FIBA Asia Cup 2021 dijadwalkan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 17-29 Agustus 2021 mendatang.
Para pemain siap memberikan hasil maksimal di setiap pertandingan. Sekalipun untuk menaklukkan lawan tidak mudah karena sudah memiliki kualitas tingkat dunia.
Timnas Indonesia menekuk Thailand 86-69 untuk meraih kemenangan perdana dalam windows ketiga kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Angeles City Foundation Gym, Filipina, Minggu (20/6).
Para pemain Indonesia patut kecewa atas penampilan hari ini sebab mereka hanya mampu mengkonversi 24 dari 67 percobaan atau tingkat akurasi 35% tembakan terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved