Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
NOVAK Djokovic, Rabu (30/6), mengakui kegagalan meraih Golden Slam 2016 menjadi inspirasi bagi keinginannya mencetak sejarah tenis pada tahun ini.
Telah menjuarai Australia Terbuka dan Prancis Terbuka pada tahun ini, petenis peringkat satu dunia itu tinggal memenangkan dua gelar Grand Slam lainnya untuk menjadi petenis putra ketiga sepanjang sejarah yang memenangkan seluruh gelar Grand Slam yang diperebutkan dalam satu tahun.
Namun, jika Djokovic memenangkan gelar Wimbledon, Amerika Serikat (AS) Terbuka, dan kemudian medali emas Olimpiade, dia akan menjadi petenis putra pertama yang memenangkan Golden Grand Slam.
Baca juga: Kalahkan Petenis Kualifikasi, Murray ke Putaran Ketiga Wimbledon
Djokovic nyaris membukukan prestasi itu pada 2016 setelah dia menjadi juara di Melbourne dan Roland Garros.
Namun, petenis Serbia itu tersingkir di putaran ketiga Wimbledon dari Sam Querrey, di putaran pertama Olimpiade dari Juan Martin del Potro, dan di final AS Terbuka dari Stan Wawrinka.
"Saya telah belajar dari pengalaman yang saya alami pada 2016," ujar Djokovic, yang melaju ke putaran ketiga Wimbledon setelah mengalahkan Kevin Anderson 6-3, 6-3, dan 6-3.
"Kala itu saya merasa sedikit kehilangan motivasi. Padahal bermain di Wimbledon adalah impian semua petenis, termasuk saya."
"Kali ini, saya merasa saya lebih bijak dan lebih berpengalaman untuk memastikan hal itu tidak terulang lagi," tegasnya. (AFP/OL-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved