Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PENGGEMAR balap sepeda yang menyebabkan tabrakan massal di Tour de France karena ingin memamerkan pesannya di televisi telah ditangkap polisi setelah buron selama lima hari.
Perempuan yang tidak disebutkan identitasnya itu, tertangkap kamera memamerkan papan karton bertuliskan pesan saat balapan Tour de France.
Aksi perempuan itu memicu perdebatan mengenai keamanan dan perilaku pendukung yang menyebabkan puluhan pembalap sepeda mengalami cedera.
Baca juga: Jadi yang Tercepat di Etape Time Trial, Pogacar Tempel Van der Poel
"Perempuan itu telah diidentifikasi dan ditangkap, beberapa menit lalu," ujar seorang sumber setelah jaksa Kota Brest Camile Maunsoni mengonfirmasi ada tersangka yang telah ditahan.
Kecelakaan di etape pertama Tour de France yang berlangsung antara Brest dan Landerneau itu terjadi ketika perempuan yang tidak menghadap ke arah pertandingan namun ke kamera sembari memegang papan yang bertuliskan, 'Allez Opi-Omi', yang berarti 'Ayo, kakek dan nenek'.
Berada di tepi kelompok pembalap yang padat, pembalap Jerman Tony Martin menyenggol perempuan itu hingga jatuh dan menyebabkan puluhan pembalap lainnya terjatuh.
Tabrakan itu menyebabkan etape itu terhenti selama 5 menit saat tim medis merawat para pembalap.
Di tengah kekacauan itu, perempuan itu terlihat ketakutan dan melarikan diri.
Penggunaan frasa Opi-Omi, istilah kakek dan nenek dalam bahasa Jerman, sempat memicu spekulasi bahwa perempuan itu berasal dari Jerman. Namun, seorang sumber memastikan perempuan itu adalah warga Prancis.
Selepas kecelakaan pada Sabtu (26/6) itu, Direktur Tour de France Pierre-Yves Thonault menegaskan penyelenggara balapan akan menggugat penonton yang menyebabkan tabrakan itu.
"Kami melakukan ini agar kelompok minoritas orang yang melakukan ini tidak merusak Tour de France untuk penonton lainnya," tegasnya. (AFP/OL-1)
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Kedua pria tersebut terpisah oleh hampir tiga dekade dan ribuan kilometer, namun dipersatukan oleh pengalaman traumatis yang serupa dan posisi tempat duduk yang identik.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Tadej Pogacar kembali menjuarai Tour de France di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar, memastikan diri sebagai juara Tour De France 2024. Pembalap UEA Team Emirates itu menyempurnakannya dengan kemenangan etape terakhir di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) mencatatkan namanya dalam sejarah Tour de France dengan kemenangan dominan pada etape gunung terakhir di Col de la Couillole.
Itu akan menandai kali pertama dalam tiga tahun terakhir, dimana Tour de France akan dimulai di Prancis, setelah tiga edisi sebelumnya selalu dimulai dari luar negara tersebut.
Demi Vollering berhasil meraih kemenangan Tour de France Putri mengalahkan rekannya Annemiek van Vleuten.
Etape Pegunungan Pyrenees yang brutal tidak menghambat Demi Vollering merebut kemenangan di etape ketujuh Tour de France Putri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved