Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENANDAI satu bulan menjelang Olimpiade Tokyo 2020, Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto mengungkapkan Olimpiade Tokyo, yang akan digelar di tengah pandemi covid-19, akan lebih menunjukan 'nilai-nilai sejati' dari Olimpiade.
Menurutnya, dengan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang berbeda dari Olimpiade sebelum-sebelumnya, dengan tidak ada penggemar yang memenuhi stadion dengan kapasitas penuh dan atlet dijauhkan dari publik, hal itu memberikan kesempatan bagi penyelenggaraan Olimpiade yang berfokus pada olahraga.
Hashimoto, yang merupakan mantan atlet Olimpade, mengatakan selama keterlibatannya di Olimpiade sebagai seorang atlet ia sejak lama berkeinginan dapat merasakan nilai-nilai sejati dari Olimpiade, bukan tentang kemegahan dari perayaan Olimpiade.
Baca juga: Terkena Skorsing 4 Tahun, Sun Yang Dipastikan Absen di Olimpiade Tokyo
"Dalam beberapa tahun terakhir, ketika saya berpartisipasi sebagai atlet, ada kekhawatiran bahwa Olimpiade akan menjadi sangat besar," ucap Hashimoto dikutip dari AFP, Rabu (23/6).
"Pertandingan cenderung berakhir dengan kegembiraan yang ekstrem dan karena itu makna dan nilai asli dari Olimpiade tidak sepenuhnya tergambar dengan baik," tuturnya.
"Dan pada Olimpiade kali ini (Tokyo 2020), saya merasa bahwa nilai sebenarnya dari Olimpiade dan Paralimpiade akan tergambarkan," terangnya.
Hashimoto merupakan atlet Olimpiade tujuh kali yang membela Jepang di Olimpiade musim panas dan musim dingin, pada cabang olahraga skating cepat dan sepeda cepat.
Dia menjabat sebagai Presiden Olimpiade Tokyo 2020 setelah pendahulunya Yoshiro Mori mengundurkan diri karena kasus seksisme yang membuat warga Jepang geram.
Dengan penyelenggaran Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung sederhana, Hashimoto menyebut hal itu memberi keswmpatan bagi kota-kota lain untuk bersedia menyelenggarakan Oimpiade masa depan.
"Saya melihat ini salah satu kesempatan untuk menyampaikan esensi dari Olimpiade dan Paralimpiade, juga untuk mengubah format Olimpiade, sehingga banyak kota-kota lain yang bersedia menyelenggarakn Olimpiade di masa depan," jelasnya. (AFP/OL-1)
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Hendra Kwee, Ph.D. menyelesaikan pendidikan sarjana dari jurusan Fisika ITB, pendidikan master dan doctoral dari the College of William and Mary, USA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved