Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jelang Olimpiade, Greysia/Apriyani Berlatih Lawan Ganda Putra

Basuki Eka Purnama
10/6/2021 08:58
Jelang Olimpiade, Greysia/Apriyani Berlatih Lawan Ganda Putra
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu(AFP/Handout )

PELATIH kepala ganda putri Indonesia Eng Hian telah menyiapkan program latihan khusus bagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjelang Olimpiade Tokyo. Salah satunya dengan menggelar sparring atau latih tanding melawan ganda putra.

Latih tanding melawan ganda putra disiapkan Eng Hian demi meningkatkan kecepatan dan kekuatan Greysia/Apriyani ketika tampil di Tokyo nanti.

"Jadi, persiapan untuk Greysia/Apriyani dari dua pekan lalu saya masih fokus ke peningkatan strength (kekuatan) dan endurance (ketahanan). Fokus stabilisasi daya tahan, konsistensinya untuk bermain dengan durasi yang lebih lama," kata Eng Hian dikutip laman resmi PBSI, Rabu.

"Saya juga sudah menyiapkan menu sparring dengan ganda putra untuk menambah kecepatan dan kekuatan mereka," tambahnya.

Baca juga: Atlet dan Peliput Olimpiade Tokyo Bakal Dipantau Menggunakan GPS

Didi, sapaan akrab sang pelatih, menjelaskan anak didiknya itu sangat membutuhkan suasana latihan yang kompetitif guna menjaga kondisi mental mereka terutama setelah pembatalan turnamen-turnamen pemanasan jelang Olimpiade.

Ganda putri peringkat enam dunia itu tercatat hanya mengikuti tiga turnamen pada tahun ini, yakni Yonex Thailand Terbuka, Toyota Thailand Terbuka, dan BWF World Tour Finals 2020 yang digelar secara beruntun di Bangkok, Januari lalu.

Sayangnya, Greysia/Apriyani gagal bertanding di All England 2021 setelah seluruh tim Indonesia dipaksa mundur karena kedapatan satu pesawat dengan suspek covid-19.

Sementara itu, Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka, yang seharusnya menjadi dua turnamen terakhir sebelum ke Tokyo juga batal digelar karena
meningkatnya jumlah kasus covid-19 di kedua negara itu.

"Pasti ada pengaruhnya pembatalan turnamen-turnamen itu, terutama untuk kondisi mental. Sebagai atlet kan butuh suasana kompetisi untuk
mencoba hasil latihan. Begitu juga pelatih, untuk bisa menilai hasil latihan ini efektif atau tidak. Tetapi nyatanya tidak ada ajang untuk melakukan itu," kata Didi.

"Selain itu, kami akhirnya tidak bisa terlalu membaca kekuatan lawan. Tapi berdasarkan hasil turnamen sebelumnya, tanpa mengecilkan negara
lain, saya masih melihat persaingan tetap datang dari Jepang, Tiongkok, dan Korea," tutup dia.

Olimpiade 2020 Tokyo berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus. Cabang bulu tangkis dijadwalkan digelar pada 24 Juli-2 Agustus di Musashino Forest
Sports Plaza, Tokyo. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya