Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) bakal melibatkan atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo untuk melakukan sosialisasi pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga multievent terbesar di dunia untuk edisi 2032.
"Nanti, kami akan bikin modul digital maupun fisik terkait persiapan Indonesia. Atlet dan ofisial nanti akan melakukan aksi simpatik agar atlet dari negara lain mengerti jika Indonesia mengajukan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Ketua Umum KOI/NOC Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Sabtu (8/5).
Pria yang akrab dipanggil Okto itu mengaku apa yang dilakukan juga pernah dilakukan Qatar yang saat itu membidik tuan rumah Asian Games 2030.
Baca juga: Malaysia Open ditunda, Gloria minta keadilan Badminton Asia
Hasil cukup efektif dan salah satu negara di Timur Tengah itu sukses menjadi tuan rumah kejuaraan multievent terbesar di Asia itu.
"Qatar, jauh-jauh hari, sudah melakukan sosialisasi. Bahkan di setiap event kejuaraan. Momen bertukar pin oleh atlet dimanfaatkan. Selain pin kontingen, Qatar juga memberikan pin Asian Games 2030," tambahnya.
Di Jepang, kata dia, atlet Indonesia maupun ofisial berpeluang melakukan hal yang dilakukan Qatar. Namun, bakal ada formula lain yang disiapkan KOI termasuk lobi-lobi terhadap NOC-NOC negara lain guna mendapatkan
dukungan.
"Semuanya akan kami persiapkan. Untuk pin bisa saja logo Olimpiade 2032 atau yang lain," ungkap Okto.
Saat ini, masih banyak atlet Indonesia yang berjuang meraih tiket ke Olimpiade Tokyo. Namun, ada beberapa atlet yang sudah siap berangkat seperti Lalu Muhammad Zohri dari atletik, Riau Ega Agatha dan Diananda Chairunisa dari panahan, dan Vidya Rafika Rahmatan Thayiba dari cabang olahraga menembak.
Selain itu ada beberapa atlet yang tinggal menunggu penetapan seperti atlet angkat besi Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika. Selain itu, atlet bulu tangkis yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Tidak hanya atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo. KOI juga berencana melibatkan para legenda olahraga Indonesia di kepanitiaan bidding tuan
rumah Olimpiade 2032. Hanya saja belum dijelaskan dengan detail siapa saja legenda yang bakal dilibatkan. (Ant/OL-1)
POTTI akan menyusun program pembinaan yang terukur, mengembangkan kompetisi nasional yang berjenjang, dan memperluas partisipasi tarik tambang.
Bayu juga menegaskan dirinya siap bekerja sama erat dengan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, untuk merumuskan langkah-langkah strategis menjelang SEA Games.
Enam federasi penerima ditentukan melalui undian yang dilakukan dalam Rapat Anggota Tahunan KOI pada April lalu.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
KOI membuka ruang seluas-luasnya bagi cabang olahraga nasional untuk menjadi bagian dari keluarga besar KOI.
Prestasi olahraga Indonesia di level Olimpiade merupakan bagian dari cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam Program Asta Cita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved