Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PP Perbasi, saat ini, sedang mengajukan proses naturalisasi pemain yang diharapkan bisa memperkuat tim nasional Indonesia untuk ajang Piala Asia FIBA 2021 dan Piala Dunia FIBA 2023.
Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi mengatakan ada satu pemain yang sedang dinaturalisasi dan diharapkan dapat ikut tampil pada ajang Piala Asia FIBA 2021 yang akan berlangsung di Jakarta, 17-29 Agustus mendatang.
"Kami sedang melakukan proses naturalisasi. Untuk waktunya apakah cukup atau tidak, kami sudah komunikasi dengan kementerian terkait. Kami
memang butuh cepat dan sudah dibicarakan. Alhamdulillah sudah dapat dukungan langsung dari Menkumham Yasona Laily agar selesai tepat waktu," ungkap Nirmala dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/4).
Baca juga: Sixers Tekuk Thunder 121-90 untuk kembali Ke Jalur Kemenangan
Nirmala menyebut satu pemain tambahan ini berusia 23 tahun sehingga bisa memperkuat timnas di Piala Asia FIBA 2021. Namun, ia tidak merinci lebih lanjut nama dan asal pemain tersebut.
Selain satu pemain itu, Nirmala mengatakan Perbasi juga akan segera menaturalisasi dua pemain asal Senegal, yakni Dame Diagne dan Serigne Madou Kane, yang sempat membela Indonesia Patriots pada fase reguler Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021.
Namun, menurut Nirmala, kedua pemain tersebut tidak diproyeksikan untuk Piala Asia FIBA 2021 karena usia mereka masih tergolong muda. Keduanya ditargetkan bermain pada Piala Dunia FIBA 2023, saat Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
"Memang, sekarang, kami masih memakai teman-teman yang ada karena rasanya belum bisa memakai pemain Senegal ini karena faktor usia," ungkap Nirmala.
"Tapi, yang naturalisasi pemain usia 23 tahun yang baru, kalau selesai sebelum Piala Asia FIBA 2021 mudah-mudahan bisa bermain dengan timnas. Tapi plan A dan B tetap disiapkan dan kami juga akan mengoptimalkan pemain saat ini," lanjutnya.
Sementara itu, manajer timnas bola basket Indonesia Maulana Fareza Tamrella mengatakan timnas membutuhkan satu hingga dua pemain lagi dengan tinggi di atas di atas 2 meter.
"Pertama tingginya di atas 6'11 dan bisa bermain lebih ke inside paint. Karena kalau Lester Prosper kan lebih ke menembak, nah yang kami butuhkan saat ini lebih ke inside player," kata Fareza.
Sejauh ini, timnas Indonesia sudah memiliki dua pemain naturalisasi, yakni Brandon Jawato dan Lester Prosper. Keduanya sempat tampil membela Merah Putih dalam Kualifikasi Piala Asia FIBA, tahun lalu.
Namun, khusus Brandon Jawato, telah ditetapkan sebagai pemain lokal Indonesia alih-alih pemain naturalisasi dengan restriction karena pertimbangan beberapa faktor, di antaranya ayah Brandon yang berasal dari Indonesia, partisipasi Brandon di kompetisi nasional profesional, serta durasi dia tinggal di Indonesia yang sudah cukup lama sejak 2015. (Ant/OL-1)
KELUARGA Buss, pemilik legendaris klub NBA Los Angeles Lakers sejak 1979, dikabarkan sepakat menjual mayoritas kepemilikan tim kepada pengusaha Mark Walter.
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Siapa sangka? Permainan bola basket diciptakan secara tidak sengaja! Temukan kisah unik di balik penciptaan olahraga populer ini. Klik sekarang untuk tahu lebih
Pelajari cara menggiring bola basket yang benar & efektif! Kuasai teknik dribbling, hindari kesalahan umum, dan tingkatkan skill basketmu sekarang! Klik di sini!
Pelajari cara bermain bola basket dengan benar! Panduan lengkap teknik dasar, aturan, strategi, dan tips jadi pemain handal. Raih kemenangan di lapangan sekarang! lihat selengkapnya disini
Pelajari langkah dribbling bola basket efektif! Tingkatkan kelincahan, kontrol bola, dan kuasai teknik dasar hingga mahir. Raih kemenangan di lapangan! Lihat disini selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved