Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Masalah All England Jangan Sampai Rusak Hubungan Indonesia-Inggris

Atikah Ishmah Winahyu
19/3/2021 00:00
Masalah All England Jangan Sampai Rusak Hubungan Indonesia-Inggris
Marcus Gideon dan Kevi. Sanjaya(Dok PBSI)

DUTA Besar Republik Indonesia di London, Desra Percaya, mengaku kecewa dengan didepaknya kontingen Indonesia dalam kejuaraan badminton internasional All England 2021.

Namun, ia tidak ingin masalah ini mengganggu hubungan kedua negara.

“Saya tidak mau isu ini menjadi hambatan dalam pengembangan hubungan bilateral yang lebih baik antara Indonesia dan Inggris,” kata Desra dalam konferensi pers daring, Kamis (18/3).

Desra mengatakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memberikan instruksi agar tim KBRI di London terus berjuang untuk memastikan bahwa tidak ada diskriminasi, perlakuan yang tidak adil, dan ada transparansi terkait masalah ini.

 

“Prinsip-prinsip dari Indonesia, tidak ada diskriminasi, unfair treatment, dan ada transparansi,” tuturnya.

 

Desra mengaku telah menghubungi beberapa pihak terkait seperti Dubes Inggris di Jakarta Owen Jenkins dan Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Inggris Sarah Cook untuk meminta intervensi dan mengutarakan kekecewaanya, serta meminta klatifikasi dari pihak NHS.

 

Terdapat beberapa opsi yang ditawarkan Desra untuk meluruskan permasalahan ini, pertama dengan memberikan kesempatan bagi kontingan Indonesia untuk melakukan tes PCR dan melihat hasilnya. Kemudian, untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dan memberikan perlakuan yang sama bagi seluruh peserta, panitia perlu mempertimbangkan penghentian sementara pertandingan All England 2021 selama 10 hari untuk memberikan waktu bagi para atlit untuk melakukan isolasi mandiri.

 

Opsi selanjutnya, yakni menghentikan pertandingan All England 2021 jika angka positif covid-19 yang diderita para atlet serta tim pendukung cukup besar, demi kesehatan dan keselamatan bersama.

“Toh nggak ada urgensinya juga, mengingat kepentingan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet,” tegasnya. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya