Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
CABANG olahraga bola basket jadi salah satu cabor favorit di Indonesia Berbagai kompetisi terus bermunculan dari kejuaraan antar klub amatir, pelajar (DBL), Liga Mahasiswa (LIMA), Putri (Srikandi) serta kompetisi tertinggi putra yakni Indonesian Basketball League (IBL) menghiasi berbagai event basket di Indonesia.
Kepopuleran olahraga ciptaan James Naismith ini semakin terdongkrak karena mulai banyaknya komunitas-komunitas basket yang ada, baik dari Sabang sampai Merauke.
Berkaca dari hal itu tokoh olahraga, Ary Sudarsono yang membawa tayangan NBA untuk pertama kalinya ke Tanah Air pada era tahun 90an, mendirikan komunitas basket Manusia Basket Indonesia (MBI) dengan visi dan misinya yaitu membentuk Manusia Indonesia yang hebat serta bisa memberikan kontribusi nyata di masyarakat.
Ary mengungkapkan, gagasan MBI tercetus pada Agustus 2020, dimulai dari percakapan di media sosial dan lapangan basket.
"Mereka meminta saya untuk turun gunung lagi membawa 'roh' basket hidup seperti dulu lagi. Sebenarnya perjuangan saya dulu untuk mempopulerkan basket keseluruh Indonesia itu berdarah-darah, sampai jatuh sakit dan habis duit dari kocek pribadi. Tapi semua itu terbalaskan, orang-orang selalu mengingat dan memanggil saya dengan sebutan mr.showtime atau salam olahraga dan pecinta basket di Indonesia mengakui karya saya dalam mempopulerkan basket di Indonesia," katanya.
Ary menyadari, usianya kini sudah tidak muda lagi. Ia pun meninggalkan warisan yang berharga untuk masyarakat dan insan basket. Anggota MBI menurutnya, tidak harus jago secara permainan,
"Banyak anggota kami yang secara skill permainanya biasa-biasa aja, tapi disini kita bentuk karakter manusianya, baik didalam maupun diluar lapangan," ujar Ary Sudarsono
Baca juga : Bekuk Warriors 117-91, Lakers Bertahan di Jalur Kemenangan
Lewat media sosial saat ini, komunitas MBI sudah tersebar luas di 24 Provinsi dengan keanggotaan kurang lebih dari 2000 anggota. Meski hanya sebagai komunitas ataupun organisasi basket non profit, Kedepan MBI ingin berkontribusi nyata bersama Perbasi untuk memajukan basket di Indonesia.
"Perlu dicatat, MBI bukan organisasi tandingan. Melainkan MBI bersama-sama Perbasi sebagai induk organisasi basket Indonesia, berusaha untuk mencoba melahirkan manusia-manusia Indonesia yang punya kualitas dan dikagumi oleh Bangsanya sendiri. Kita perlihatkan kemasyarakat Indonesia, orang-orang yang hobi basket itu punya kualitas, karakter dan memiliki perilaku yang baik, " ujar Ary.
Ary menambahkan, nantinya MBI juga akan memulai kompetisi basket antar SD yaitu Liga Bocah Indonesia (LBI) dan liga basket Nusantara (antar komunitas, perusahaan dan veteran).
Untuk kepengurusan masing-masing daerah, dijalankan oleh sekjen yang ditunjuk oleh MBI Pusat. Kedepannya, setiap daerah diarahkan untuk berkreasi secara mandiri membuat berbagai event basket atau kegiatan yang merangkul komunitas basket disekitarnya.
"Pengurus tiap daerah dipilih dengan kerelaan dan komitmen mereka untuk membesarkan dan memajukan basket didaerahnya. Meski dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda mulai dari petugas keamanan, dokter, pegawai negeri, TNI Polri, pelajar, jurnalis, sutradara film, pengusaha, eks pemain profesonal tapi dilapangan basket dan diluarnya kita semua membaur dan seperti keluarga," tukar Ary.
Ary menjelaskan, untuk bergabung dengan MBI, hanya wajib mengisi formulir keanggotaan tanpa dipungut biaya.Tujuannya untuk tertib database.
"Kedepan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan dunia. Jika masa pandemi sudah berakhir normal, keluarga besar MBI bertekad hadir langsung untuk mendukung timnas Indonesia, kamipun siap meramaikan setiap event kompetisi yang ada di Tanah Air, " pungkas Arief Ramadhani, Sekjen MBI pusat yang juga aktif di klub basket Scorpio Jakarta. (RO/OL-7)
Di Bali, dengan kolaborasi antara Padma Resort Ubud dan Padma Resort Legian, acara ini mendedikasikan seluruh penghasilan lebih dari Rp100 juta dan memberikan manfaat bagi 102 siswa SDN 2 Puhu.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Di Indonesia, tren padel tumbuh pesat di kalangan profesional muda, kreator konten, hingga kalangan eksekutif yang mencari alternatif olahraga ringan tapi tetap menantang.
Ainun Masruro, perwakilan RBPI menyampaikan aspirasi agar DPR tidak hanya menyorot driver ojol, melainkan juga pengemudi sub-sektor lainnya.
Merawat lingkungan hidup termasuk menyelesaikan permasalahan sampah harus dibarengi dengan pemahaman bahwa itu adalah sebuah gerakan kebangsaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved