Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PETENIS peringkat dua dunia Rafael Nadal, Minggu (7/2) malam, mengatakan sakit punggung yang ia alami jelang Australia Terbuka berpotensi membuatnya tidak bisa mengejar gelar Grand Slam ke-21.
Akibat sakit itu, petenis Spanyol tersebut tidak bisa membela negaranya di turnamen Piala ATP, pekan lalu, dan hanya tampil dalam satu pertandingan eksibisi sejak ATP Finals di London, November lalu.
"Jelas ini (sakit punggung) tidak bagus. Memang benar selama 15 hari terakhir saya telah mengalami sakit. Pada awalnya, otot sedikit lelah tapi saya juga merasa sedikit lebih kaku dari biasanya," tutur Nadal.
Baca juga: Osaka Melaju ke Putaran Kedua Australia Terbuka
Selama menjalani fase latihan, Nadal tetap rutin menjalani perawatan medis agar tetap fit bermain di Melbourne.
Dia dijadwalkan bertemu Laslo Djere dari Serbia dalam pertandingan pembukanya, Selasa (9/1).
Saat ia menganggap cederanya tidak serius, yang terjadi justru sebaliknya.
"Ototnya masih kencang sehingga sulit bermain dan bergerak secara bebas. Kami melakukan segalanya. Ahli fisikku dan dokterku ada di sini, semua orang membantuku dengan segala cara. Saya berharap bisa siap, itu saja. Saya tahu terkadang banyak hal berubah dengan cepat," ungkapnya.
Australia Tebruka adalah kesempatan pertama Nadal untuk menjadi pemimpin sepanjang masa dalam gelar Grand Slam di antara petenis putra. Dengan kemenangannya di Prancis Terbuka tahun lalu, Nadal menyamai rekor Roger Federer di puncak daftar dengan 20 gelar.
Federer, yang baru menjalani operasi lutut, tidak akan bermain di Australia Terbuka dan memilih melakukan debut musim depan di Doha.
Nadal meraih satu kemenangan di Melbourne pada 2009 saat ia mengalahkan Federer dalam lima set. Dia telah memenangkan Prancis Terbuka 13 kali, Amerika Serikat (AS) Terbuka empat kali, dan Wimbledon dua kali. (Ant/OL-1)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved