Rio Berharap Momentum Berlanjut Di Shanghai

Ghani Nurcahyadi
04/4/2016 17:34
Rio Berharap Momentum Berlanjut Di Shanghai
(AP/Luca Bruno)

SUKSES menyelesaikan lomba untuk pertama kali di tahun pertamanya berlaga di Formula 1, membuat pembalap Indonesia, Rio Haryanto berharap mampu melakukan hal serupa saat melakoni seri ketiga F1 2016 di Sirkuit Internasional Shanghai, Tiongkok, 17 April mendatang. Rio bahkan menginginkan untuk bisa melebihi pencapaian di Bahrain.

Rio melewati garis finis di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu (3/4) malam sebagai pembalap terakhir dari 17 pembalap yang bertahan di lintasan pada balapan selama 57 putaran itu. Meski berada paling buncit, ini menjadi momentum bagi Rio yang pada seri pertama di Sirkuit Albert Park, Australia, pembalap tim Manor itu gagal meraih finish pertamanya di F1 akibat kerusakan mesin.

"Sangat menyenangkan bisa melihat bendera finish. Terasa sangat memuaskan bisa menempuh seluruh putaran lomba dalam kendali saya. Ini merupakan pengalaman yang vital bagi saya dan tim karena memberikan lebih banyak data untuk dianalisis guna mengembangkan mobil di seri berikutnya. Shanghai merupakan lintasan yang saya kenal dengan baik, dan saya tak sabar untuk membuat lompatan berikutnya disana," kata Rio.

Mengenai performanya di Bahrain, Rio mengungkapkan permulaan lomba, ia bisa menguasai mobilnya dengan baik. Ia bersaing dengan sejumlah pembalap seperti Kevin Magnussen (Renault) dan Marcus Erricsson (Sauber). Sayangnya, Rio tidak bisa memaksimalkan kecepatan mobilnya akibat mengalami masalah pada degradasi ban. Di awal balapan, Rio menggunakan setelan ban medium.

"Kami mengalami masalah degradasi ban yang berpengaruh terhadap kemajuan lomba. Dengan kondisi itu, saya harus menjalani strategi yang berbeda dan ternyata strategi itu tidak terlalu berjalan. Tapi banyak sekali yang saya pelajari di Bahrain kali ini dan semoga bisa lebih baik lagi di Shanghai nanti," ujar Rio.

Manajer Rio, Piers Hunnisett dalam pesan singkatnya kepada Media Indonesia menegaskan, strategi penggunaan ban, tidak berjalan mulus untuk Rio. Namun, ia memaklumi dalam balapan, prediksi memang bisa salah dan hal tak terduga sering terjadi dalam balapan.

"Mungkin saat pit stop kedua, menggunakan ban medium bisa bekerja lebih baik. Tapi, inilah balapan. Banyak kejadian yang tidak terduga dalam perlombaan, seperti yang dialami oleh Sebastian Vettel (Ferrari) yang mengalami kegagalan mesin, tepat sebelum lomba dimulai," kata Piers. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya