Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENJELANG musim 2021, petenis Andy Murray menilai para petenis harus mendapatkan vaksinasi covid-19 sebelum mereka diizinkan mengikuti turnamen.
Dengan jadwal turnamen tenis musim 2021 yang kembali padat dibarengi dengan penyebaran pandemi covid-19 yang tidak terhindarkan, pemenang Grand Slam tiga kali itu berharap vaksin akan segera tersedia dan program wajib vaksin diluncurkan untuk olahraga tenis.
"Saya pikir mungkin harus demikian. Saya berharap semua pemain akan bersedia melakukan itu demi kebaikan olahraga. Namun, semuanya (vaksin) harus terbukti aman dan telah dilakukan uji klinis juga tidak memberikan efek samping yang signifikan," ucap Murray dilansir dari AFP, Rabu (25/11) WIB.
Baca juga: Ambisi Medvedev untuk Menjadi Lebih Baik
Ia menyebutkan dirinya tidak menentang bila vaksinisasi harus dilakukan, meski sejumlah petenis menentang dilakukan vaksinasi.
Sebelumnya, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menyebutkan dirinya tidak tertarik mendapatkan vaksinasi.
"Saya kira itu akan sulit (wajib vaksin). Saya juga membaca beberapa minggu setelah Djokovic mengatakan bahwa dia tidak tertarik melakukan itu, tetapi saya kira jika itu adalah sesuatu yang harus dia lakukan untuk bermain olahraga (tenis), dia akan melakukannya," ujar Murray.
"Jadi saya kira kita harus menunggu dan melihat apa ATP dan ITF (Federasi Tenis International) memutuskan melakukan itu. Tapi saya kira para pemain akan menyukai itu, jika itu salah satu cara untuk mengembalikan turnamen kembali normal," imbuhnya.
Grand Slam Australia Terbuka menjadi salah satu turnamen yang akan digelar pada awal 2021, meskipun belum diketahui pasti tanggal penyelenggaraanya. Dikabarkan pihak penyelenggara akan mewajibkan para petenis untuk dikarantina selama dua minggu sebelum turnamen berlangsung. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved