Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PEMBALAP sepeda Inggris Tao Geoghegan Hart tampil mengejutkan di turnamen Giro d'Italia 2020. Pembalap berusia 25 tahun itu sukses menjadi orang Inggris kedua yang menjuarai Giro d'Italia.
"Luar biasa! Tidak terpikirkan oleh saya untuk memenangkan Giro," ucap Hart.
Setelah memenangi etape ke-20, Hart memiliki catatan waktu yang sama dengan pembalap sepeda asal Australia Jai Hindley. Namun, pada etape ke-21, ia berhasil memenangkan gelar juara berkat keunggulan 39 detik dari Hindley.
Baca juga: Nakagami Akui Gagal Atasi Tekanan di GP Teruel
"Sepanjang karier saya, saya telah bermimpi mencoba menjadi 10 besar mungkin lima besar dalam turnamen sebesar ini. Jadi, ini adalah sesuatu yang sama sekali di luar ekspetasi," imbuhnya.
Mundurnya sejumlah pembalap dari turnamen akibat pandemi covid-19 membuat langkah Hart untuk menjadi juara terbuka lebar. Mantan juara Tour de France Geraint Thomas menjadi salah satu pembalap yang mundur dari turnamen tersebut.
Pembalap yang digadang-gadang akan merebut juara, Simon Yates dan Steven Kruijswijk, juga terpaksa mundur dari turnamen setelah dinyatakan positif covid-19.
"Saya hanya akan menikmati kemenangan ini. Saya akan tetap menjadi orang yang sama, tetap profesional seperti yang saya yakini. Saya sangat bersyukur atas kehormatan dan hak istimewa yang luar biasa yang saya jalani di tim ini (tim Sky) dan pada balapan-balapan ini," tuturnya.
Hart bergabung dengan Sky pada 2017 sebagai trainee. Ia pindah ke Girona di Spanyol, basis populer untuk pengendara sepeda pada 2018.
Mengalami kecelakaan di Giro d'Italia tahun lalu yang mengakibat dirinya cedera patah tulang selangkangan, Hart kini sukses membalas pengorbanannya pada tahun lalu.
"Saya sangat menyukai Giro, ada lebih banyak peluang untuk menang dari pada di Tour de France," tukasnya. (BBC/OL-1)
Bernal dan kekasihnya, Maria Fernanda Gutierrez, dinyatakan positif covid-19 pada 4 Juni, kurang dari sepekan setelah menjadi juara Giro d'Italia.
Pembalap berusia 24 tahun itu memenangkan dua etape dan menyelesaikan balapan sejauh 3.479 kilometer itu dengan keunggulan 89 detik dari pembalap Italia Damiano Caruso.
Pembalap tim Lotto Soudal Caleb Ewan pun harus mati-matian bertarung hingga finis untuk memastikan diri menjadi yang tercepat di etape kelima Giro d'Italia
De Marchi mengklaim kaus pink usai menjadi pembalap tercepat kedua yang menyelesaikan etape 4 Giro d'Italia, Selasa (11/5), menempuh jarak 187 km dari Piacenza ke Sestola.
Ini merupakan kemenangan perdana pembalap asal Belanda itu di ajang grand tour. Bagi Intermarche, ini juga jadi momentum baik, karena baru saja promosi ke ajang tur dunia (world tour).
Saat melewati garis ffinis, Merlier merayakan kemenangan dengan membentuk huruf W pada kedua tangannya, sebagai tanda penghormatan kepada pembalap Belgia lainnya, Wouter Weylandt
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved