Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Hart Juarai Giro d'Italia

Rifaldi Putra Irianto
26/10/2020 10:02
Hart Juarai Giro d'Italia
Pembalap Inggris Tao Geoghegan Hart mengangkat trofi Giro d'Italia.(AFP/Luca Bettini)

PEMBALAP sepeda Inggris Tao Geoghegan Hart tampil mengejutkan di turnamen Giro d'Italia 2020. Pembalap berusia 25 tahun itu sukses menjadi orang Inggris kedua yang menjuarai Giro d'Italia.

"Luar biasa! Tidak terpikirkan oleh saya untuk memenangkan Giro," ucap Hart.

Setelah memenangi etape ke-20, Hart memiliki catatan waktu yang sama dengan pembalap sepeda asal Australia Jai Hindley. Namun, pada etape ke-21, ia berhasil memenangkan gelar juara berkat keunggulan 39 detik dari Hindley.

Baca juga: Nakagami Akui Gagal Atasi Tekanan di GP Teruel

"Sepanjang karier saya, saya telah bermimpi mencoba menjadi 10 besar mungkin lima besar dalam turnamen sebesar ini. Jadi, ini adalah sesuatu yang sama sekali di luar ekspetasi," imbuhnya.

Mundurnya sejumlah pembalap dari turnamen akibat pandemi covid-19 membuat langkah Hart untuk menjadi juara terbuka lebar. Mantan juara Tour de France Geraint Thomas menjadi salah satu pembalap yang mundur dari turnamen tersebut.

Pembalap yang digadang-gadang akan merebut juara, Simon Yates dan Steven Kruijswijk, juga terpaksa mundur dari turnamen setelah dinyatakan positif covid-19.

"Saya hanya akan menikmati kemenangan ini. Saya akan tetap menjadi orang yang sama, tetap profesional seperti yang saya yakini. Saya sangat bersyukur atas kehormatan dan hak istimewa yang luar biasa yang saya jalani di tim ini (tim Sky) dan pada balapan-balapan ini," tuturnya.

Hart bergabung dengan Sky pada 2017 sebagai trainee. Ia pindah ke Girona di Spanyol, basis populer untuk pengendara sepeda pada 2018.

Mengalami kecelakaan di Giro d'Italia tahun lalu yang mengakibat dirinya cedera patah tulang selangkangan, Hart kini sukses membalas pengorbanannya pada tahun lalu.

"Saya sangat menyukai Giro, ada lebih banyak peluang untuk menang dari pada di Tour de France," tukasnya. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya