Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pesan Sportif Khabib Nurmagomedov dan Gaethje

Akmal Fauzi
25/10/2020 10:54
Pesan Sportif Khabib Nurmagomedov dan Gaethje
Khabib Nurmagomedov (kanan) bereaksi usai mengalahkan Justin Gaethje di ajang UFC 254.(Twitter @ufc)

KHABIB Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juara kelas ringan usai mengalahkan petarung asal Amerika Serikat Justin Gaethje di ajang UFC 254, Minggu (25/10) dini hari WIB.

Duel Nurmagomedov vs Gaethje yang berlangsung di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, berakhir di ronde kedua lewat submission.

Khabib menggunakan triangle choke yang membuat petarung AS itu tidak sadarkan diri. Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan impresif Nurmagomedov yakni 29 kemenangan tanpa kekalahan.

Baca juga: Carol, Sosok Pelatih Cerdas

Gaethje memberi pesan sportif untuk Nurmagomedov seusai laga. Petarung berjuluk The Highlight itu terlihat mendatangi Nurmagomedov yang merayakan kemenangan sembari menangis sambil bersujud.

Gaethje lalu menghampirinya. Memeluk sang lawan sambil membisikan sesuatu. Dalam wawancara usai laga, Gaethje mengungkapkan dia memberi selamat kepada Nurmagomedov dan menyampaikan dukungan kepadanya.

"Saya berkata pada dirinya, saya tidak punya kesempatan untuk mengucapkan duka secara langsung, saya turut berduka cita atas kehilangan ayahmu, namun kamu baru saja membuat ayahmu sangat bangga," kata Gaethje.

“Dia jadi sosok petarung yang sulit dikalahkan. Kami bertarung demi sesuatu namun berat untuk mengalahkan dirinya. Khabib bertarung untuk sesuatu yang spesial," lanjut Gaethje.

Laga tersebut memang emosional bagi Nurmagomedov karena menjadi pertarungan terakhirnya di ajang mixed martial arts (MMA), termasuk UFC. Meninggalnya sang ayah Abdulmanap Nurmagomedov, pada 3 Juli 2020 lalu, jadi faktor utama Khabib memilih untuk pensiun.

Abdulmanap telah melatih Khabib bertarung sejak usia dini dan sempat berada di sudutnya (corner) saat Khabib menang atas Dustin Poirier di Abu Dhabi pada September 2019.

Keputusan pensiun disampaikan Nurmagomedov usai pertarungan tersebut. Petarung berusia 32 tahun itu menyatakan ketiadaan sang ayah di arena adalah hal yang paling penting di balik keputusannya untuk pensiun.

“Tidak mungkin saya bisa ada di sini tanpa ayah saya. Ketika UFC menghubungi saya untuk duel lawan Justin, saya berbincang pada Ibu selama tiga hari,” kata Khabib.

Petarung berjuluk The Eagle berjanji kepada ibunya akan berhenti bertarung selepas kepergian ayahnya.

“Saya berjanji ini adalah pertarungan terakhir. Bila saya sudah berjanji, saya harus menepatinya. Ini adalah laga terakhir saya," jelas Khabib.

Di sisi lain, Nurmagomedov juga memberi sanjungan kepada Gaethje. Dia juga berpesan kepada lawannya untuk menghormati kedua orangtua.

“Pertarungan ini, di luar Oktagon, saya dan Anda adalah orang luar biasa. Saya tahu bagaimana Anda merawat orang-orang terdekat Anda. Saya tahu banyak tentang Anda. Rawatlah orangtuamu. Karena, suatu hari nanti akan terjadi sesuatu. Anda tidak tahu apa yang terjadi besok," kata Nurmagomedov. (BTSport/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya