Turnamen Lokal Bisa Jadi Pemanasan

Budi Ernanto
15/10/2020 10:37
Turnamen Lokal Bisa Jadi Pemanasan
Pebulu tangkis Indonesia berlatih di Istora, Senayan, Jakarta.(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

DI tengah pandemi covid-19, menggelar turnamen lokal bisa menjadi kompetisi alternatif untuk para atlet yang tidak bisa mengikuti berbagai ajang internasional. Hal tersebut disampaikan oleh pengusaha asal Sragen, Jawa Tengah, Billy Haryanto.

Billy yang berbisnis di bidang beras, mengatakan turnamen lokal juga bisa dijadikan pemanasan oleh atlet sebelum mereka benar-benar mengikuti kompetisi level dunia.

“Saya kira penting. Selain menjaga kebugaran tubuh atlet, juga sebagai pemanasan saja sebelum turnamen internasional digelar," kata Billy di Sragen.

Billy pun mendukung digelarnya turnamen lokal. Apalagi dirinya sangat menyukai bulu tangkis dan tahu bahwa ada banyak ajang yang dibatalkan karena covid-19.

Seperti diketahui, semenjak All England Maret lalu, tak ada lagi turnamen bulu tangkis baik di Tanah Air maupun luar negeri yang digelar karena efek covid-19. Praktis, sudah enam bulan para atlet bulu tangkis Merah Putih ‘menganggur' di masa pandemi.

Baca juga: PBSI Tidak Kirim Atlet ke Denmark Terbuka

Federasi bulutangkis dunia (BWF) kemudian menggelar turnamen Denmark Terbuka 2020 setelah vakum semasa pandemi pada 13-18 Oktober 2020. Meski demikian, para pebulutangkis top dunia asal Tiongkok, Indonesia, dan Jepang menyatakan tak ikut berpartisipasi dalam turnamen itu.

Walau tidak berkompetisi, para pebulu tangkis Indonesia tetap berlatih dan memanfaatkan lapangan yang ada di GOR milik Billy di Sragen. Pada Rabu (14/10), nampak atlet nasional seperti Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan, pelatih Herry Iman Pierngadi, berada di GOR yang memiliki lapangan standar internasional itu.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang menyempatkan diri datang ke GOR Billy, berharap pandemi tidak menyurutkan semangat atlet untuk menjaga kebugaran. Dia juga mendukung agar ada turnamen lokal di masa pandemi.

"Tentunya (turnamen) dengan protokol kesehatan, tanpa penonton, jaga jarak, dan lainnya," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya