Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
SETELAH mengumumkan tidak diadakannya Denmark Masters, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan akan memundurkan turnamen seri Asia menjadi Januari 2021 yang sebelumnya dijadwalkan pada November tahun ini.
Dalam Seri Asia itu, Thailand akan bertindak sebagai tuan rumah untuk tiga turnamen, yakni Asia Open I dan Asia Open II yang merupakan turnamen level Super 1000, serta BWF World Tour Finals.
Saat ini, BWF bersama Asosiasi Bulu Tangkis Thailand dan pemerintah Thailand masih berupaya mempersiapkan turnamen dengan protokol covid-19 serta bubble sistem yang komprehensif.
Baca juga: PBSI Kesulitan Berlakukan Promosi Degradasi Tahun Ini
Menyikapi hal tersebut, PBSI, dalam keterangan resminya, menyatakan menghargai dan menghormati keputusan BWF. Sebab, bagi PBSI, kesehatan dan keselamatan para atlet dan seluruh pendukung turnamen merupakan prioritas utama.
"Sebetulnya kami sangat menyayangkan keputusan ini. Itu berarti setelah All England, tidak ada turnamen sama sekali untuk pemain Indonesia karena kami tidak ikut Denmark Terbuka. Namun, kami menghargai dan menghormati keputusan BWF yang kelihatannya masih mempertimbangkan situasi dan kondisi covid-19," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9).
Budiharto menyebut pihaknya memang mendengar pemerintah Thailand belum memberi lampu hijau tentang detail pelaksanaan turnamen. Hal tersebut yang mendorong BWF mengambil sikap dengan mempertimbangkan kondisi yang ada.
Dengan perubahan itu, praktis tidak ada kompetisi yang dapat diikuti para atlet bulu tangkis Indonesia. Sebab, meski Denmark Terbuka masih akan tetap berjalan, Indonesia tidak akan ambil bagian di turnamen tersebut.
Di sisi lain, turnamen Indonesia Masters yang biasanya dilangsungkan pada awal tahun pun masih belum dapat dipastikan, bahkan terancam tidak diadakan sesuai jadwal.
Jika mengacu pada skema turnamen beruntun di satu negara yang diterapkan BWF pada turnamen seri Eropa dan seri Asia, kemungkinan besar Indonesia Masters tidak bisa dilangsungkan sesuai jadwal.
"Sekali lagi, kebijakan BWF sekarang mengusahakan satu turnamen back to back di satu negara, artinya kalau turnamen seri Asia di Thailand pada Januari, maka perkiraan saya, Indonesia Masters tidak akan ada, mungkin saja akan digabung dengan Indonesia Terbuka, supaya sekali jalan," ungkap Budiharto.
Beberapa negara menerapkan prosedur karantina, sehingga penyelenggaraan turnamen di banyak negara dinilai tidak efektif karena banyak waktu terbuang. (OL-1)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved