Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Setelah kehilangan kaus kuningnya karena 'diambil' pembalap Adam Yates dari tim Mitchelton Scott, Julian Alaphilippe mengaku tidak putus asa. Dia berjanji akan kembali berjuang esok hari di etape selanjutnya guna merebut kembali kaus kuning.
Seperti dilansir laman resmi Tour de France, Julian kehilangan kaus kuning setelah diputuskan mendapat pinalti 20 detik atas kesalahan teknis di etape ke lima. Ia kedapatan mengambil botol air di 20 kilometer terakhir yang sebetulnya tidak diperbolehkan.
Mengomentari hal tersebut Julian mengaku menerima putusan itu.
"Itu adalah keputusan panitia lomba, dan itu adalah kenyataannya. Saya tidak tahu bahwa itu tidak diperbolehkan," ungkap Julian.
Baca juga: Adam Yates Rebut Kaus Kuning Julian Alaphilippe di Etape Kelima
Sam sendiri disebut Julian pada akhir etape ke lima mampu mendapatkan kaus hijau yang merupakan suatu berita baik. Oleh karena itu, kata Julian, apa yang terjadi pada hari ini bukan suatu persoalan.
"Saya akan berusaha kembali esok hari dan kami akan melupakan kehilangan hari ini," pungkas Julian.
Di sisi lain, Adam Yates yang mendapatkan kaus kuning saat ini tidak menyangka pencapaian tersebut. Ia mengaku ingin memperoleh kaus kuning dengan cara yang normal, tapi bukan berarti ia tidak akan mempertahankan kaus kuning tersebut. Dia berjanji akan menyuguhkan pertarungan yang sangat ketat pada etape ke enam.
Sebagaimana diketahui pada etape ke lima, pembalap Belgia Wout Van Aert dari tim Jumbo-Visma berhsil merebut juara setelah melalui persaingan sprint yang ketat pada titik akhir. Wout Van Aert finis pertama disusul oleh Cees Bol dari Sunweb dan Sam Bennett pemilik kaus hijau. (OL-14)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved