Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Dua puluh jam setelah kemenangan dari pimpinan tim Jumbo-Visma, Primoz Roglic di Orcières-Merlette, kini giliran rekan satu timnya, yaitu Wout Van Aert yang merebut podium di etape ke lima Tour de France.
Kemenangan tersebut menjadikan kemenangan kedua berturut dari tim Jumbo-Visma. Saat di Privas, Wout Van Aert memanfaatkan kesempatan ketika kompetisi sprint berlangsung terpecah menjadi kelompok kecil. Ini terjadi setelah pecahnya rombongan yang diciptakan oleh tim Ineos-Grenadiers sembilan kilometer sebelum finish.
Dilansir laman resmi Tour de France, pembalap Belgia yang juga merasakan kemenangan pada Strade Bianche dan Milan-San Remo memiliki kebebasan pada etape ini. Ia tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan sekarang memiliki dua kemenangan dalam turnamen ini setelah setahun sebelumnya mendapatkan kemenangan di Albi.
Jalannya etape ke-5
Etape kelima dimulai dengan cukup santai sebab tidak ada pembalap pemula pada gap awal babak. Sebanyak 172 pembalap meninggalkan Hauntes-Alpes di tengah cerahnya matahari dan kondisi yang santai. Hanya ada satu upaya awal dari Kasper Asgreen yang merupakan rekan satu tim Julian Alaphilippe pemegang kaus kuning.
Namun setelah empat kilometer, tidak ada yang berusaha untuk mengambil posisi di depan untuk membuat jarak dengan rombongan besar. Alhasil para pemain utama tidak kesulitan untuk berada di kerumunan rombongan.
Baca juga: Tim Rival Sebut Ineos tidak Garang Lagi
Pembalap tim pemilik kaus kuning Julian Alaphilippe dan pembalap dari Jumbo-Visma Primoz Roglic secara bergantian mengatur kecepatan rombongan tanpa memaksakan diri keluar dari rombongan.
Dalam etape ini menjelang titik akhir terdapat dua tanjakan kategori empat. Benoît Cosnefroy dari tim AG2R La Mondiale membuat pencapaian sebagai yang pertama mencapai puncak untuk mengukuhkan posisinya di kaus polkadot.
Angin dingin kuat yang berhembus dari samping dan depan sempat membuat rombongan pembalap gugup. Sepp Kuss dari Jumbo-Visma sempat terjatuh dan menyeret Richard Carapaz, tapi keduanya dengan cepat bergabung kembali dengan rombongan.
Sebuah manuver dari Ineos dari Grenadiers membuat rombongan terpecah menjadi dua, namun gagal menggeser pembalap favorit. Hal ini membuat semuanya ditentukan oleh sprint final sebelum garis akhir.
Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pembalap Belgia Wout Van Aert. Dia mampu menunjukkan kekuatannya setelah dibebastugaskan dari perannya untuk men-support pimpinan timnya Primoz Roglic and Tom Dumoulin. Wout Van Aert finis pertama disusul oleh Cees Bol dari Sunweb dan Sam Bennett pemilik kaus hijau. (OL-14)
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Mathieu Van der Poel sebelumnya tampil impresif di 10 etape awal Tour de France edisi ke-112 ini. Ia meraih kemenangan di etape kedua di Boulogne.
Pebalap asal Slovenia Tadej Pogacar kini telah mengoleksi empat gelar juara dalam enam partisipasinya di Tour de France, ditambah dua kali menjadi runner-up.
Tadej Pogacar finis di posisi keempat, namun ia tetap mengunci gelar juara umum Tour de France untuk keempat kalinya setelah sukses memimpin sejak awal lomba.
Tadej Pogacar berhasil mempertahankan keunggulan di etapi pegunungan terakhir di Tour de France.
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Ben O'Connor finis dengan catatan waktu 5 jam, 3 menit 47 detik, atau unggul 1 menit 45 detik dari pemimpin klasemen umum Tour de France Tadej Pogacar.
Kemenangan ini merupakan kemenangan kedua bagi Jonathan Milan di Tour de France 2025, setelah sebelumnya ia memenangi etape kedelapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved