Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
CARLA Suarez Navarro, yang pekan lalu mundur dari Amerika Serikat (AS) Terbuka karena alasan medis, Selasa (1/9), mengungkapkan dirinya didiagnosa menderita Hodgkin lymphoma dan harus menjalani kemoterapi selama enam bulan.
"Halo semua, saya hanya ingin ingin menginformasikan bahwa beberapa hari yang lalu, saya didiagnosa menderita lymphoma, Hodgkin lymphoma," ungkap Suarez Navarro dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya.
"Saya harus menjalani kemoterapi selama enam bulan. Saya baik-baik saja dan tetap tenang. Saya siap menghadapi apa yang akan terjadi," imbuhnya.
Baca juga: Muguruza Persembahkan Kemenangan untuk Carla Navarro
Lymphona adalah kanker pada sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem imunitas tubuh.
Suarez Navarro yang akan berusia 32 tahun pada Kamis (3/9), Desember lalu, mengatakan tahun ini akan menjadi tahun terakhirnya menjadi petenis profesional.
"Saya harus menghadapi realitas. Telah tiba saatnya menerima dan menghadapi saran medis. Selalu positif saat menghadapi tantangan," kata Suarez Navarro.
"Kesabaran dan percaya diri telah membimbing saya selama berkarier. Ini bukan musuh yang mudah dihadapi. Saya butuh segala yang terbaik," pungkasnya.
Petenis Spanyol itu mencapai prestasi tertingginya dengan menduduki peringkat keenam dunia pada 2016. Saat ini, dia berperingkat 71 dunia. (AFP/OL-1)
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat atau kelelahan akibat kanker
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved