Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Novak Djokovic belum Terbendung

Rifaldi Putra Irianto
02/9/2020 02:55
Novak Djokovic belum Terbendung
Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic(AFP)

PETENIS putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, sukses meneruskan tren positifnya di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020. 

Kemarin, pria asal Serbia itu berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan petenis Bosnia dan Herzegovina Damir Dzumhur dengan skor 6-1, 6-4, dan 6-1.

Djokovic yang baru saja menyabet trofi Cincinnati Masters itu mengungkapkan bahwa dia bisa mengumpulkan energi dan berjuang pada pertandingan perdananya di AS Terbuka meski kelelahan karena menjalani pertandingan secara beruntun pada pekan lalu.

“Saya berjuang di semifinal dan final berturut-turut (pekan lalu), tapi saya punya 48 jam. Tidak terlalu banyak (waktu), tapi masih cukup waktu untuk pulih. Saya merasa nyaman di lapangan hari ini (kemarin),” tuturnya.

Semua kemenangan Djokovic tahun ini dilewatinya dengan keras. ia merupakan satusatunya pemain dalam sejarah yang memenangi sembilan turnamen ATP Masters 1000 dan melakukannya sebanyak dua kali. 

Petenis berusia 33 tahun itu kini juga menyamai catatan petenis Spanyol Rafael Nadal dengan torehan 35 gelar Masters 1000. Pada babak kedua AS Terbuka, Djokovic ditantang petenis Inggris Kyle Edmund yang lolos dari babak pertama setelah mengalahkan lawan asal Kazakhstan Alexander Bublik 2-6, 7-5, 7-5, dan 6-0.

Di sisi lain, Djokovic mengaku merasa aneh tampil di AS Terbuka kali ini. Tentu saja itu dirasakan karena tidak ada penonton yang memenuhi tribun ketika dia tampil. Namun, keanehan itu tidak hanya dirasakan Djokovic.  Beberapa petenis yang jadi unggulan juga menuturkan hal serupa. Tidak memperbolehkan adanya penonton menjadi kewajiban yang harus dipenuhi penyelenggara demi memastikan tidak ada penularan covid-19.

Apalagi, setelah Benoit Paire, salah satu peserta AS Terbuka, dinyatakan positif terinfeksi pada pekan lalu. Paire, menurut seorang sumber, tertular covid-19 karena tidak mengenakan masker.

“Jelas, pemain yang tertular telah mengabaikan protokol kesehatan yang sudah disetujui pemerintah New York,” kata seorang juru bicara Asosiasi Tenis AS.


Tampil beda

Dari sektor putri, unggulan keempat Naomi Osaka berhasil mengalahkan rekan sesama petenis Jepang, Misaki Doi, dalam tiga set, kemarin. 

Osaka sempat kehilangan fokusnya pada set kedua dan akhirnya bangkit untuk meraih kemenangan 6-2, 5-7, dan 6-2. Penampilan Osaka pada awal AS Terbuka cukup menarik perhatian. Selain dia masih mampu menang walau sempat mengalami cedera, juara AS Terbuka 2018 itu tiba di lapangan menggunakan masker kain bertuliskan Breonna Taylor.

Itu merupakan nama seorang perawat Afrika-Amerika yang ditembak mati polisi yang menggerebek apartemennya di Kuntucky pada Maret lalu. Osaka seperti diketahui merupakan salah satu atlet yang memprotes adanya kekerasan terhadap warga kulit hitam di AS. 

Di Cincinnati Masters, Osaka bahkan menolak tampil di semifinal. Osaka mengatakan akan menyuarakan protes, tetapi dengan cara menggunakan masker kain bertuliskan enam korban ketidakadilan rasial lainnya. 

“Bagi saya, saya hanya ingin menyebarkan kesadaran,” ucap Osaka yang di babak kedua akan melawan petenis Italia Camila Giorgi.

“Saya sadar bahwa tenis ditonton di seluruh dunia dan mungkin ada seseorang yang tidak mengetahui cerita Breonna Taylor. Mungkin mereka akan pakai Google atau semacamnya. Saya hanya menyebarkan kesadaran. Saya merasa semakin banyak orang tahu ceritanya, mereka akan semakin tertarik,” tuturnya.

Osaka menyebutkan dirinya memiliki enam masker lain yang bertuliskan nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh polisi. Dia berharap dapat mengenakannya selama grand slam berlangsung. 

“Saya punya tujuh dan cukup menyedihkan bahwa tujuh tidak cukup untuk jumlah nama,” sebutnya.

“Mudah-mudahan saya akan mencapai final dan Anda akan melihat semua,” imbuh Osaka yang mengaku semakin nyaman dengan perannya sebagai aktivis atlet. (BBC/ATP/AFP/R-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya