Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FERRARI akan mengenalkan upgrade mobil Formula 1 mereka lebih awal setelah hasil kurang memuaskan di Grand Prix seri pembuka di Austria, akhir pekan lalu.
Tim asal Italia itu, awalnya, berencana membawa upgrade ke seri ketiga di Hungaria pada 19 Juli. Namun, mereka berubah pikiran dan ingin memboyong paket baru mereka di akhir pekan nanti ketika Sirkuit Red Bull Ring kembali menggelar balapan, yang kali ini bertajuk Grand Prix Styria.
"SF1000 tidak cukup bagus, bahkan jika dibandingkan dengan ekspektasi sebelum ajang ini," ungkap Ferrari dalam pernyataan resmi, Selasa (7/7). "Oleh karena itu, pengembangan telah dikebut untuk beberapa waktu."
"Ini dengan harapan mengajukan pengenalan paket aerodinamika yang dijadwalkan untuk Grand Prix Hungaria ke pekan depan atau paling tidak,
beberapa dari komponennya," lanjut tim berlambang kuda jingkrak itu.
Baca juga: Vietnam Ingin Gelar Formula 1 pada Akhir November
Ferrari mengatakan dua balapan beruntun di sirkuit yang sama memungkinkan upgrade bisa dicek lebih akurat.
Kendati Charles Leclerc finis runner-up di Austria, tapi pembalap Monako itu juga beruntung karena hanya 11 dari 20 pebalap yang finis hari itu di balapan yang diwarnai tiga periode Safety Car.
Bagai ketiban durian runtuh, Leclerc, yang sebenarnya finis ketiga setelah duet Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, dihadiahi tempat kedua setelah sang juara dunia enam kali itu dijatuhi penalti tambahan waktu lima detik karena insiden senggolan dengan mobil Red Bull Alexander Albon.
Sementara pebalap Ferrari lainnya, Sebastian Vettel, hanya mampu mengamankan poin terakhir yang tersedia setelah finis P10.
Vettel setelah lomba mengungkapkan bahwa SF1000 susah dikendarai karena bagian belakang mobil itu sulit dikendalikan.
"Beruntung aku hanya melintir satu kali. Itu sangat sulit. Jujur, aku kehilangan kendali bagian belakang berapa kali hari ini," kata juara dunia empat kali itu.
CEO Ferrari Louis Camilleri nampaknya tidak cukup puas setelah babak kualifikasi yang buruk dan hanya 19 poin diraih timnya di seri pembuka itu.
"Kami tahu banyak yang harus dikerjakan. Ini jelas bukan posisi grid yang harus didapati tim seperti Ferrari dan kami harus merespon itu segera," tegas Camilleri. (OL-1)
Salah satu korban kecelakaan yang melibatkan mobil Ferrari di Senayan, pengendara motor bernama Danang Prasetyo (27), menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut.
Pengendara Ferrari mengaku mengantuk ketika mobilnya menabrak motor korban.
POLDA Metro Jaya resmi mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terkait kasus pengemudi mobil Ferrari berinisial RAS, 29, yang menabrak lima kendaraan di Senayan, Jaksel.
Dua mobil mewah jenis Ferrari dan Mercedes-Benz terlibat kecelakaan di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/7) dini hari.
Ventilator itu dirancang untuk memenuhi permintaan tinggi terhadap ventilator di Italia yang jadi salah satu negara terparah. terdampak covis-19 di Eropa.
Leclerc mendapat hukuman dari Steward karena dianggap menghalangi pembalap Alpha Tauri Daniil Kvyat ketika kualifikasi di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Sabtu (11/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved