Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

AS Terbuka Akan Berlanjut Sesuai Rencana

Deden Muhamad Rojani
16/6/2020 13:29
AS Terbuka Akan Berlanjut Sesuai Rencana
Turnamen tenis AS Open akan tetap berlangsung sesuai rencana sambil menunggu persetujuan resmi pemerintah.(AFP/MIKE STOBE)

TURNAMEN tenis AS Terbuka akan tetap berlangsung sesuai rencana sambil menunggu persetujuan resmi pemerintah.

Dilansir dari AFP, The New York Times melaporkan pada hari Senin, mengutip empat pejabat tenis yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan bahwa acara Grand Slam itu akan berlangsung di tempat yang biasanya diadakan pada akhir Agustus hingga September.

Sebelumnya status turnamen sempat dalam ketidakpastian jadwal selama berminggu-minggu karena kota New York tengah memerangi virus korona (Covid-19), sementara sejumlah pemain top telah menyatakan ragu untuk ikut bermain di turnamen.

Times melaporkan bahwa turnamen tersebut akan berlangsung di Flushing Meadows tanpa penonton dari 31 Agustus hingga 13 September setelah menerima dukungan dari ATP dan WTA Tours.

Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) diperkirakan akan mengumumkan keputusan soal penyelenggaraan pada akhir pekan ini.

Majalah Forbes juga melaporkan bahwa AS Terbuka akan berlangsung sesuai jadwal, dengan keputusan yang diharapkan "segera".

Rencana yang diusulkan untuk turnamen tersebut telah mendapat tanggapan keberatan dari para pemain terkemuka dalam tenis internasional seperti Novak Djokovic, petenis nomor satu dunia yang paling vokal.

Di bawah protokol keamanan yang diusulkan, pemain AS Terbuka akan dikarantina di sebuah hotel di luar Manhattan dan hanya akan diizinkan untuk membawa satu anggota rombongan mereka ke acara tersebut.

Baca juga: Thiem Juara di Belgrade, Djokovic Hanyut Dalam Emosi

Kualifikasi tunggal akan dihilangkan sementara turnamen ganda akan dikurangi dari 64 pasangan menjadi hanya 24.

"Ini adalah dunia tempat kita hidup," kata direktur hubungan pemain USTA Eric Butorac.

"Kami percaya ini adalah rencana yang bagus dan percaya itu baik untuk olahraga. Ini bagus untuk ekonomi tenis, menciptakan lapangan kerja untuk Anda, untuk pelatih, untuk komentator, untuk banyak orang,” tambahnya.

Namun Djokovic mengatakan langkah-langkah keselamatan yang diusulkan dan pembatasan jumlah staf pendukung masih bermasalah.

"Kami tidak akan memiliki akses ke Manhattan, kami harus tidur di hotel-hotel di bandara, yang telah diuji dua atau tiga kali per minggu," kata Djokovic.

"kami juga bisa membawa satu orang ke klub, yang mana benar-benar mustahil. Maksudku, kamu membutuhkan pelatihmu, kemudian pelatih kebugaran, kemudian seorang fisioterapis,” ungkapnya.

Kekhawatiran Djokovic juga dirasakan oleh juara bertahan tunggal putra Rafael Nadal, yang akan mengejar gelar Grand Slam ke-20 di Flushing.

Nadal, petenis nomor dua dunia, mengatakan awal bulan ini bahwa ia tidak akan bermain di New York jika turnamen itu berlangsung sekarang.

Petenis 34 tahun mengatakan tenis tidak boleh dilanjutkan sampai itu "benar-benar aman" untuk semua pesaing. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya