Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
MANTAN juara Wimbledon Roger Federer mengaku sangat terpukul setelah turnamen Grand Slam itu dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II karena Covid-19.
Para petinggi Wimbledon memutuskan membatalkan turnamen Grand Slam tertua di dunia itu pada Rabu (1/4) sebagai tanggapan atas pandemi virus korona.
Federer yang telah memenangkan delapan gelar Wimbledon bereaksi atas keputusan dengan mencicitkan satu kata, "Terpukul".
Baca juga: Dulu Wimbledon Dibatalkan Karena Perang, Tahun Ini Imbas Covid
Jawara tujuh kali Wimbledon Serena Williams juga terkejut dengan keputusan itu. Petenis Amerika Serikat (AS) itu mencicit, "Saya sangat terkejut."
Federer dan Williams akan hampir berusia 40 tahun saat Wimbledon kembali digelar pada 2021.
Wimbledon dijadwalkan digelar selama dua pekan mulai 29 Juni mendatang dengan Novak Djokovic dan Simona Halep akan mempertahankan gelar mereka.
Namun, All England Club tidak memiliki pilihan kecuali membatalkan turnamen yang pertama kali digelar pada 1877 karena pandemi Covid-19. (AFP/OL-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved