Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TURNAMEN tenis Grand Slam Wimbledon 2020 terancam batal akibat imbas pandemi virus korona (Covid-19). Panitia penyelenggara (All England Lawn Tennis Club--AELTC) akan menggelar rapat untuk memutuskan nasib turnamen tersebut.
Kepastian itu akan ditentukan setidaknya pekan depan. Wimbledon 2020 rencananya akan digelar pada 29 Juni.
"Rapat darurat akan dilakukan AELTC pekan depan. Kami berkomunikasi intens dengan LTA, ATP, WTA, ITF, dan panitia Grand Slam lainnya," ungkap Wimledon dalam pernyataan di situs resmi mereka.
Baca juga: Tanggulangi Covid-19, Djokovic Sumbang 1 Juta Euro
"Persiapan Wimbledon akan dimulai pada akhir April. Sejauh ini, menurut saran yang kami terima, kecil kemungkinan bisa menggelar turnamen karena kondisi yang ada," sambung turnamen tersebut.
Imbas pandemi virus korona membuat beberapa turnamen tenis dibatalkan. Indian Wells 2020 dan Prancis Terbuka 2020 menjadi turnamen yang telah dibatalkan akibat virus korona.
Mengacu kepada pembatalan sejumlah turnamen, AELTC pun mengindikasikan hal serupa. Mereka tampak enggan mengambil risiko memaksakan menggelar Wimbledon 2020 di tengah pandemi virus korona.
"Penundaan pun bukan tanpa risiko yang besar. Opsi bermain tanpa penonton juga telah dikesampingkan," tutup pernyataan tersebut. (OL-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved