Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Panitia pelaksana Proliga 2020 akhirnya meniadakan seluruh pertandingan final four satu dan dua, serta grand final Proliga 2020. Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah penyebaran virus korona, seperti yang dianjurkan Pemerintah.
Menanggapi keputusan tersebut, Manager Jakarta Pertamina Energi Widi Triyoso mengatakan tim akan bersikap legowo karena itu menyangkut keselamatan banyak orang.
“Untuk mencegah potensi dampak meluasnya covid-19 ini bagi keluarganya hingga masyarakat lingkungannya. Maka apapun keputusannya harus disikapi dengan legowo dan mengharapkan pandemi korona ini segera berakhir,” ungkap Widi saat dihubungi, Rabu (18/3)
Baca juga: Samator Berjibaku Kalahkan Garuda di Laga Pembuka Proliga 2020
Widi mengatakan bahwa semua tim tidak merasa puas dengan pemberhentian kompetisi tersebut, karena semangat bermain mereka tinggi. Namun, setelah ada penjelasan dari Pengurus Proliga/PBVSI, tim akhirnya bisa mengerti.
“Saya yakin semua tim tidak ada yang menginginkan dan tidak merasa puas dengan penghentian Kompetisi ini. Karena semangat tim masih tinggi untuk melanjutkan babak final 4 hingga final,” tutupnya. (OL-14)
Popsivo menjuarai putaran kedua final four dan berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 60 juta.
Tim besutan Jeff Jiang Jie ini masih harus menunggu hasil antara Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro pada hari terakhir seri ketiga final four.
Jakarta Bhayangkara Presisi memperoleh 10 poin dengan tiga kemenangan selama seri final four, dan tidak mungkin terkejar Bank Sumsel.
Kemenangan atas Petrokimia membuat Tisya Amallya Putri dkk mengumpulkan poin 10 pada klasemen sementara, dan tidak mungkin terkejar oleh tiga tim lainnya.
Meski menang, Agustin Wulandari dkk masih belum bisa dipastikan lolos ke grand final.
Pertandingan final four yang semula dijadwalkan Jumat di GOR Jatidiri, Semarang, dimajukan menjadi Kamis.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved