Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Tim Formula 1 Monitor Risiko Virus Korona di Vietnam

Antara
14/2/2020 07:30
Tim Formula 1 Monitor Risiko Virus Korona di Vietnam
Seorang pria mengenakan masker melintas di depan spanduk yang menampilkan cara menghindar dari virus korona di Son Loi, Vietnam.(AFP/Nhac NGUYEN)

TIM-TIM Formula 1 mencermati situasi kesehatan di Vietnam setelah Grand Prix Tiongkok ditunda akibat wabah virus korona. Hal itu dikatakan bos McLaren Zak Brown, Jumat (14/2).

Balapan jet darat itu bakal melakukan debut di Vietnam yang memiliki perbatasan dengan Tiongkok, 5 April mendatang, di sebuah sirkuit jalanan di ibu kota Hanoi.

Brown sudah menegaskan tim yang berbasis di Inggris itu tidak akan memaksa stafnya pergi.

"Vietnam belum ditingkatkan sebagai masalah potensial. Tetapi sudah jelas negara itu sangat dekat (ke Tiongkok) sehingga kami akan memonitor situasi," kata pria asal Amerika Serikat (AS) itu kepada wartawan pada peluncuran mobil F1 McLaren untuk 2020.

Baca juga: Verstappen Tes Mobil Baru Red Bull di Silverstone

"Kami tidak akan melakukan apa-apa yang membuat orang-orang kami berisiko dan saya tidak yakin Formula 1 akan begitu," imbuhnya.

Dua pejabat setempat, Kamis (13/2), mengatakan Vietnam sudah mengkarantina 10.000 orang dekat Hanoi selama 20 hari karena kekhawatiran menyebar luasnya virus tersebut di sana.

Vietnam sudah mengumumkan darurat kesehatan akibat wabah itu pada 1 Februari dan melarang semua penerbangan ke dan dari Tiongkok tempat 1.300 orang meninggal dunia gara-gara virus ini.

Tiongkok tadinya menjadi penyelenggara putaran keempat Formula 1 musim ini. Namun, balapan pada 19 April di Shanghai itu sudah dibatalkan pada Rabu (12/2) lalu yang rencananya dijadwalkan kembali tahun ini sekalipun hal itu sulit dilakukan.

Jika Vietnam juga batal, Formula 1 menghadapi dua lubang besar di antara GP Bahrain pada 22 Maret dan GP Belanda pada 3 Mei. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya