Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIM bulu tangkis Indonesia menempatkan lima wakil di semifinal SEA Games 2019 yang dilangsungkan hari ini. Namun, Indonesia gagal menempatkan wakil di nomor tunggal putra, serta tersisihnya tumpuan utama nomor ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di perempat final, kemarin.
Wakil Indonesia yang tampil di semifinal, yakni Ruselli Hartawan (tunggal putri), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso (ganda putra), serta dua pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari.
Ruselli lolos ke empat besar setelah mengalahkan Thet Htar Thuzar (Myanmar), 21-11, 21-17. Di semifinal, Ruselli menantang unggulan utama Pornpawee Chochuwong (Thailand). Adapun tunggal putri Indonesia lain, Gregoria Mariska Tunjung, takluk dari Selvaduray Kisona (Malaysia) 21-19, 12-21, 19-21.
Di tunggal putra, Indonesia tanpa wakil setelah Shesar Hiren Rhustavito takluk dari Loh Kean Yew (Singapura). Shesar kalah dua gim langsung dengan skor 18-21, 20-22. Ini kekalahan pertama Shesar, setelah dua pertemuan sebelumnya selalu menang.
"Di sini saya kurang bisa menguasai bola depannya. Terus juga ada angin yang cukup kencang," ujar Shesar. "Mainnya juga saya kurang tenang kali ini," tambahnya.
Kekalahan juga harus dialami ganda andalan Fajar/Rian yang takluk 16-21, 21-23 dari Bodin Isara/Maneepong Jongjit, asal Thailand. Namun di nomor ini, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf mampu mengungguli pasangan Thailand lain, Kittisak Namdash/Nipitphon Phuangphuapet, 21-16, 21-18. Wahyu/Ade selanjutnya jumpa ganda tangguh Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Di ganda putri, Greysia/Apriyani bakal jumpa pasangan Malaysia, Vivian Hoo/Yap Cheng Wen. Dua ganda gampuran Indonesia juga bertemu dengan pasangan Malaysia untuk berebut tiket final. Praveen/Melati bentrok dengan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dan Rinov/Mentari duel melawan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. (Ykb/badmintonindonesia.org/R-2)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved