Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PANITIA Penyelenggara SEA Games 2019 (Phisgoc) dan Kepolisian Filipina mengeluarkan kebijakan daftar barang-barang yang dilarang atau yang tidak diizinkan masuk ke seluruh lokasi SEA Games 2019.
"Dengan lebih dari 11 ribu atlet dan ofisial dari 11 negara untuk SEA Games serta ribuan orang lainnya yang akan menonton pertandingan itu secara langsung, kami mengadopsi langkah-langkah tambahan untuk memastikan keselamatan dan keamanan," ujar Chief Operating Officer Phisgoc Ramon Suzara.
Selain senjata api dan senjata tajam, yang dilarang untuk dibawa ke area dan nonarea pertandingan, antara lain ransel, botol, benda yang mudah terbakar, spanduk, dan drone. Secara total, ada 19 benda di dalam daftar itu.
Kepala Kepolisian Manila Brigjen Debold Sinas mengatakan untuk ransel, bisa diganti dengan satu kantong plastik atau tas jinjing transparan berukuran maksimal 30 cm x 15 cm x 30 cm. Bisa juga clutch dengan ukuran tak melebihi 11 cm x 15 cm. (Ykb/2019SeaGames/R-3)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved