Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 91 insan olahraga menerima penghargaan pada puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Siring Menara Pandang, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tadi malam. Penghargaan tersebut langsung diserahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi kepada 20 perwakilan penerima yang datang dalam acara tersebut.
Sutiknyo selaku anggota Tim Penilai Penghargaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan bahwa para penerima penghargaan itu terdiri atas atlet, atlet purna, pelatih, pembina, penggerak, dan wasit. Untuk atlet terdapat 58 orang, yang terdiri atas 44 atlet aktif dan 14 atlet purna.
Untuk pelatih berjumlah 17 orang, pembina 5 orang, penggerak 6 orang, dan wasit 5 orang. "Kami mengundang 20 perwakilan untuk menerima penghargaan itu di Banjarmasin. Para penerima lainnya akan diberikan kepada yang bersangkutan secepatnya," ungkap Suktiknyo dalam rapat pematangan persiapan pemberian penghargaan itu di Hotel Aria Barito, Banjarmasin, kemarin.
Perwakilan atlet yang hadir di Banjarmasin terdiri atas Muhammad Faathir (angkat besi), Medina Warda Aulia (catur), Muhammad Akbar Kurniawan (berkuda), Muhammad Fadli Imammuddin (paracycling), Abdul Rahman Darwin K Latjanda (taekwondo), dan Rizky Faidan (e-sport). Sementara itu, atlet purna diwakili Hasiati Lawole (atletik), Hero Pariyono (powerlifting), Gerardus Mayella Balaigeze (atletik).
Untuk pelatih diwakili Waluyo (paraatletik), Aceng Supendi (rafting), dan Ghessa Salo (Badminton SO). Wasit diwakili Yuli Wulandari (basket).
Disebutkan, kecuali pembina, para penerima penghargaan lain juga memperoleh uang kesejahteraan dengan jumlah yang berbeda. Untuk setiap atlet memperoleh Rp40 juta, pelatih Rp30 juta, tenaga keolahragaan lain Rp25 juta. Ada juga beasiswa S-1 sebesar Rp22,5 juta dan SMA Rp17,5 juta.
Sinkronisasi
Terkait dengan Haornas, sinkronisasi program dan kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), induk organisasi cabang olahraga (cabor), serta pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat sangat penting dalam peningkatan prestasi. Untuk itu, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, mengharapkan tiga pilar olahraga Indonesia ini dapat memperkuat kolaborasi dan integrasi pembinaan dalam menciptakan atlet berprestasi.
"Kita bisa maju kalau KONI dan cabang olahraga berkolaborasi dari tingkat kabupaten atau kota sampai provinsi hingga pusat. Harus ada dulu integrasi dari daerah hingga pusat. Jangan jalan sendiri-sendiri, apalagi saling melemahkan sehingga pembinaan atlet tidak bisa memenuhi harapan kita," ungkap Marciano saat berada di Hotel Mercure, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tadi malam, dilansir dari siaran pers KONI.
Tampil untuk pertama kali di tanah kelahirannya setelah terpilih menjadi Ketua Umum KONI Pusat, Marciano bangga dan merasa terhormat memaparkan Paradigma Baru Organisasi KONI Pusat di hadapan stakeholders olahraga yang hadir pada acara yang digagas Kemenpora itu.
"Organisasi olahraga harus bisa melihat sumber daya untuk menciptakan atlet berprestasi. Mari kita dari tingkat daerah hingga pusat, meneguhkan tekad untuk menunjukkan Indonesia mempunyai segudang atlet berprestasi," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Ketua BIN tersebut. (S-3)
Indonesia Open Gymnastics 2025 telah dimulai sejak 2 Juli 2025 dan mempertandingkan disiplin Trampolin dan Ritmik.
Penilaian terhadap potensi atlet tak melulu didasarkan pada raihan gelar, namun juga mempertimbangkan peluang mereka untuk berkembang.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Program ini merupakan langkah preventif penting untuk menjaga kesehatan atlet agar dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
KONI akan mendampingi Pergatsi dalam berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Selain memperingatinya dengan berbagai kegiatan olahraga, mari kita tunjukkan dukungan melalui ucapan inspiratif dan penggunaan twibbon khusus untuk Hari Olahraga Nasional.
Haornas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya aktivitas fisik dan mendorong masyarakat dari berbagai latar belakang untuk aktif dalam berbagai jenis olahraga.
Merayakan Hari Olahraga Nasional tidak hanya terbatas pada mengikuti acara resmi atau kompetisi, tetapi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana.
Tema yang diusung di Hari Olahraga Nasional tahun ini adalah Ayo Berolahraga: Bersatu Kita Juara.
Aice meluncurkan varian Aice Mochi Milk Tea dan Aice Moong Bean. Varian ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan cemilan ideal yang cocok untuk gaya hidup sehat.
Wilio Champion Festival yang telah berlangsung pekan lalu, dengan mengajak anak-anak untuk mengasah talentanya melalui kegiatan Futsal Coaching Clinic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved