Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pacquaio Rebut Sabuk Juara Dunia Welter

Despian Nurhidayat
21/7/2019 12:50
Pacquaio Rebut Sabuk Juara Dunia Welter
Manny Pacquiao (kiri) memukul Keith Thurman.(AFP/Ethan Miller/Getty Images)

LEGENDA tinju Filipina Manny Pacquiao kembali merajai kelas welter dunia setelah berhasil mengalahkan Keith Thurman dalam laga utama yang diselenggarakan di MGM Arena, Amerika Serikat, Minggu (21/7) siang WIB.

Pacquiao atau dijuluki Pac Man berhasil mengalahkan juara bertahan welter dunia dalam 12 ronde. Dalam pertandingan ini, juri memberikan keputusan yang berbeda. Glenn Feldman mencatatkan angka 114-113 untuk keunggulan Thurman, sedangkan juri lainnya yakni Dave Moretti dan Tim Cheatham mencatatkan angka 115-112 untuk keunggulan Pacquiao.

Dengan kemengan ini, Pacquiao berhasil menambahkan rekornya menjadi 62 kemenangan. Sementara itu, Thurman yang tak terkalahkan menambahkan angka kekalahan terbaru dalam catatan rekornya.

Pertandingan antara pria asal Filipina yang sudah berusia 40 tahun menghadapi pria muda asal Amerika berusia 30 tahun ini berlangsung seru.

Ronde pertama dimulai dengan pola agresif dari Pacquiao. Pria yang merupakan satu-satunya peraih gelar di 8 divisi tinju ini pun sempat membuat Thurman terjatuh di ronde pertama dengan menyisakan waktu 20 detik.

Alih-alih melemah, Thurman justru memiliki daya recovery yang luar biasa. Ronde ketiga Thurman melakukan serangan balasan kepada Pacquiao. Pria yang mendapat julukan One Time tersebut banyak memberikan pukulan rendah ke arah Pacquiao.

Ronde kelima, lagi-lagi Pacquiao memberikan pukulan uppercut yang membuat Thurman mulai berdarah. Namun itu tak membuat Thurman menyerah begitu saja.


Baca juga: Indonesia Kirim 8 Perenang ke Kejuaraan Dunia Renang 2019


Selain itu, di ronde ke-10 Thurman sempat terlihat kesakitan ketika Pacquiao mendaratkan pukulan rendah ke arah perutnya. Tapi, Thurman yang memiliki rekor 29 kemenangan itu tentu saja masih mampu berdiri tegak hingga ronde 12 berlangsung.

Setelah merayakan kemenangannya, Pacquiao pun mengatakan bahwa dia mengakui kegigihan Thurman. Ia merasa bahwa Thurman merupakan petinju yang sangat hebat.

"Saya merasa Thurman sangat kuat, dia sangat hebat, dan ini pertarungan yang hebat," ungkap Pacquiao setelah pertandingan berlangsung.

Sebelum pertandingan ini diselenggarakan, Thurman sempat memprovokasi Pacquiao di beberapa pertemuan pra event. Melihat hal itu, Pacquiao pun merasa bahwa Thurman sengaja melakukan itu untuk mempromosikan pertarungan mereka agar lebih meriah.

"Saya sangat berterima kasih pada para penggemar. Meskipun Thurman kalah, dia merupakan petarung yang kuat. Dia sebelumnya banyak melakukan provokasi dan saya rasa itu sengaja dilakukannya untuk mempromosikan pertarungan ini," lanjutnya.

Setelah ini, Pacquiao pun mengatakan bahwa dia akan kembali ke negara asalnya untuk berlatih. Dia pun belum memiliki rencana untuk melakukan pertarungan lainnya.

"Mungkin tahun depan (bertarung lagi). Setelah ini saya ingin kembali ke Filipina untuk kembali berlatih mempersiapkan apa pun nantinya," pungkas Pacquiao.

Sementara itu, Thurman mengakui Pacquiao merupakan petinju yang sangat hebat. Dia pun mengatakan telah mendapatkan banyak pelajaran dari pertarungan ini.

"Pacquiao sangat keren, pertarungan yang hebat dan saya memiliki banyak pelajaran yang bisa saya petik. Saya akan sangat senang jika nantinya akan diadakan pertandingan ulang," tambah Thurman. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya