Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Osaka Mengaku Tertekan Tampil di Prancis Terbuka

M Taufan SP Bustan
03/6/2019 16:00
Osaka Mengaku Tertekan Tampil di Prancis Terbuka
Naomi Osaka(AFP/Thomas SAMSON)

PETENIS peringkat 1 dunia Naomi Osaka yang kalah di babak ketiga Prancis Terbuka 2019 dari petenis nonunggulan Katerina Siniakova mengungkapkan dirinya merasakan tekanan di sepanjang pekan.

Petenis yang telah mengantongi dua gelar Grand Slam itu, Senin (3/6), mengutarakan, "Saya belum bisa rileks sejak saya tiba di sini. Di turnamen ini, saya merasakan hal berbeda dibandingkan dengan Grand Slam lainnya yang saya lakoni, karena biasanya saya merasa sangat bebas dan menyenangkan dan kali ini, saya merasakan tekanan di sepanjang waktu. Bahkan ketika saya tidur.”

Osaka telah mengantongi 14 kemenangan beruntun di Grand Slam setelah secara mengejutkan mampu menaklukkan Serena Williams di final Amerika Serikat (AS) Terbuka musim lalu yang menjadi gelar Grand Slam pertama dalam kariernya dan diikuti dengan menundukkan Petra Kvitova dalam laga tiga set di final Australian Terbuka, awal musim ini.

Namun, Osaka harus berjuang keras demi terhindar dari jurang kekalahan pada dua babak pertama di Roland Garros.

Baca juga: Osaka Gagal Hattrick

Ia terpaut dua poin menuju kekalahan babak pertama sebelum akhirnya mampu menyisihkan Anna Karolina Schmiedlova dengan 0-6, 7-6, dan 6-1 dan di babak kedua. Ia juga kecolongan set pertama sebelum mengaramkan Victoria Azarenka dengan 4-6, 7-5, dam 6-3.

Kedua pertandingan tersebut memperlihatkan beberapa kualitas Osaka sebagai juara sejati. Tetapi, ia tidak mampu keluar dari masalah melawan petenis berkebangsaan Ceko, Siniakova yang menang dengan meyakinkan 6-4 dan 6-2.

Perjalanan Osaka di Melbourne membuktikan seberapa baik Osaka mengatasi ekspektasi yang dilekatkan kepada dirinya dengan menjadi petenis putri pertama sejak Jennifer Capriati pada musim 2001 yang memenangkan gelar Grand Slam keduanya tepat setelah mengantongi gelar yang pertama.

Namun, pertanyaan mencuat mengenai potensi mengklaim gelar Grand Slam ketiga secara beruntun. Menurut Osaka, hal tersebut terbukti menjadi beban yang cukup berat.

“Saya pikir saya terlalu banyak memikirkan tentang melengkapi gelar Grand Slam,” aku Osaka seperti dilansir laman daring WTA.

“Bagi saya, hal itu adalah sesuatu yang saya ingin lakukan, tetapi saya pikir saya harus memikirkan hal itu dengan pemikiran, jika hal itu adalah hal yang mudah, maka setiap petenis bisa melakukannya,” sambungnya.

Kekalahan tersebut tentunya bukan momen yang paling menggembirakan bagi Osaka.

“Saya sangat kecewa dengan cara saya bermain dan saya berharap saya bisa bermain dengan lebih baik. Saya rasa itu normal, terutama jika anda telah berlatih sangat keras untuk momen-momen seperti ini, lalu anda tidak bermain dengan cara yang anda inginkan,” imbuh Osaka.

Mengenai petualangannya di musim lapangan tanah liar 2019, Osaka menambahkan, “Ini aneh, tetapi saya pikir kekalahan ini mungkin hal terbaik yang bisa terjadi. Dari hasil yang telah saya capai, saya pikir musim clay-court ini menjadi musim clay-court terbaik yang pernah saya alami. Lolos ke semifinal, dua perempatfinal, dan saya tidak kalah di babak pertama. Saya tidak bisa benar-benar mengatakan terlalu banyak hal negatif tentang kekalahan ini. Kita hanya bisa terus melangkah maju menuju masa depan.” (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik