Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SATU poin kembali bertambah untuk tim Indonesia setelah Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Abigail Holden dengan skor 21-10, 21-13.
Skor sementara 2-0 untuk keunggulan Indonesia atas Inggris di babak penyisihan pertama grup B Piala Sudirman 2019.
Poin pertama diraih dari kemenangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang mengalahkan Marcus Ellis/Chris Langridge dengan skor 21-9, 21-18.
"Saya senang bisa menyumbang angka kedua untuk Indonesia, saya optimis tim Indonesia bisa menang dari Inggris," ujar Gregoria dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Minggu (19/5).
Baca juga: Demi Piala Sudirman, Gregoria Tambah Porsi Latihan
Meskipun bisa mengantisipasi permainan Holden dengan baik, namun Gregoria mengaku belum tampil maksimal dalam pertandingan perdananya hari ini. Ia masih banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Secara keseluruhan, saya merasa masih kurang, beberapa poin banyak mati sendiri, lawan masih gampang dapat poin dari saya. Masih banyak yang perlu diperbaiki," ungkap Gregoria.
"Kalau banyak melakukan kesalahan, saya beruasaha untuk main safe dulu. Mungkin tadi lawan (rangkingnya) masih di bawah saya, kalau ketemu pemain Denmark yang sejajar bisa lebih alot, susah dapat poin, jadi seminimal mungkin bikin salah. Pokoknya main safe dulu, jangan nggak sabar, jangan buru-buru mau mematikan lawan," jelas pemain rangking 15 dunia ini.
Di partai ketiga, dimainkan nomor tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting berhadapan dengan Toby Penty.(OL-5)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved