Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEBULU tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, masih terus mempersiapkan diri untuk menyambut Piala Sudirman 2019. Salah satunya dengan mempelajari permainan lawan.
"Agar sebelum bertanding bisa tahu mau bermain seperti apa. Kalau ada perubahan harus cepat tahu dan segera adaptasi," ujar Gregoria usai latihan di Pelatnas PBSI, Jakarta Timur, Kamis (9/5).
Indonesia dipertemukan dengan Inggris dan Denmark pada Grup 1B Piala Sudirman 2019. Denmark punya tunggal putri Line Hojmark dan Mia Blichfeldt, sedangkan Inggris hanya membawa Chloe Birch.
Selain mempelajari lawan lewat video, Gregoria juga memaksimalkan latihan fisik dan kecepatan kaki. Itu dilakukan sebagai evaluasi kekalahan dirinya dari Akane Yamaguchi di laga semifinal Selandia Baru Terbuka, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ketut Senang Masuk Skuat Piala Sudirman
Sebelumnya, pemain yang akrab dipanggil Grego itu gagal melaju ke babak semifinal kejuaraan level 300, Selandia Baru Terbuka 2019 setelah kalah dari wakil Jepang, Akane Yamaguchi.
"Kemarin kendalanya antisipasi dan baca pola lawan masih kurang. Kadang, saya masih terbawa pola main lawan," aku Gregoria.
Hal senada diungkapkan asisten pelatih tunggal putri Indonesia Minarti Timur. Menurutnya, Gregoria memang hanya terkendala adaptasi pola permainan lawan.
"Permainannya saat itu (di Selandia Baru) masih pelan. Jadi, Akane mempercepat temponya. Gregoria baru menguasai pada akhir pertandingan," ujar mantan pemain nasional itu.
Lebih lanjut, Minarti menyampaikan pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu sudah diberi program khusus agar bisa menyumbang poin di Piala Sudirman. Salah satunya dengan menambah porsi latihan.
"Kita sudah evaluasi dan meningkatkan intensitas latihan. Tinggal nanti di lapangan, mereka harus lebih yakin dengan pola main mereka," tutup Minarti.
Tim bulu tangkis Indonesia tidak hanya membawa Gregoria saja untuk memperkuat nomor tunggal putri di Piala Sudirman 2019. Selain dia, masih ada Fitriani. (OL-2)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved