Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PENGURUS Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indoensia (PP Pelti) telah melakukan pemusatan pelatihan untuk atlet yang akan diturunkan pada SEA Games Filipina. Berbeda dengan cabang olahraga lainnya, atlet PP Pelti melakukan pelatihan melalui sejumlah uji coba di turnamen nasional.
Ketua PP Pelti Rildo Ananda Anwar menyebutkan atlet yang diasuh kepala pelatih Febi Widhiyanto telah melakukan latihan bersama di Jakarta. Pemusatan pelatihan diikuti oleh semua kelas dengan jumlah 10 atlet senior dan junior. Mereka menjalani uji coba di turnamen nasional mulai 1-7 April.
Rildo optimistis dengan pengalaman serta prestasi yang sudah diraih atlet, pihaknya menargetkan dua medali emas di SEA Games.
“Sekarang lagi berjalan uji coba turnamen nasional piala gubernur Kalimantan Timur di Samarinda,” kata Rildo di Jakarta, Rabu (3/4).
"Kami optimistis tenis mampu menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia dari nomor ganda campuran dan ganda putri," tegas Rildo.
Baca juga: Petenis Senior masih Diandalkan di SEA Games 2019
PP Pelti yakin duet peraih emas ganda campuran dan ganda putri Asian Games 2018, Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat dan Beatrice Gumulya/Jessy Rompies, mampu mewujudkan ambisi tersebut.
“Saya pun berharap dapat melampaui target itu karena Christo hanya fokus tampil di sektor ganda campuran,” ungkap Rildo.
Dengan target ini, PP Pelti berharap dukungan semua pihak. Tidak hanya pemerintah namun juga masyarakat Indonesia. Terlebih untuk Provinsi Jawa Timur, karena atlet yang akan mengikuti SEA Games ini, atlet andalan Jawa Timur pada PON 2020 mendatang di Papua.
“Semoga semua target tercapai,” tandas Rildo.(OL-5)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved