Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ATLET bulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting berhasil menumbangkan tunggal putra asal Jepang Kento Momota di babak 16 besar nomor perorangan Asian Games, Sabtu (25/8).
Atlet kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu bisa mendapatkan kemenangan dari juara dunia tersebut dalam dua gim dengan skor 21-18 dan 21-18.
Berkat kemenangan tersebut, Ginting memperbaiki rekor pertemuannya dengan Momota, yaitu dua kali kemenangan dari lima pertemuan.
Dalam laga tersebut, tidak cuma ribuan penonton di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang tegang menyaksikan pertandingan Anthony yang akrab dipanggil Ginting.
Lucia Sriati, ibu Ginting, yang duduk di antara para pewarta di tribun media juga ikut harap-harap cemas.
"Rasanya stres... tapi terus berdoa," ujar Lucia di Istora sesaat setelah putranya meraih kemenangan di gim kedua.
Sepanjang pertandingan, Lucia beberapa kali berteriak ke arah Ginting, memintanya untuk bersabar.
"Sabar! Sabar!" Lucia berkata begitu agar putranya tidak melakukan kesalahan-kesalahan di lapangan yang membuahkan poin untuk lawan.
"Tinggal satu lagi kan, harus sabar... Kemarin juga 20 duluan karena enggak sabar saja jadinya poin untuk lawan, kan nyangkut-nyangkut sendiri," tutur dia.
Lucia yakin Ginting yang sudah bermain bulu tangkis sejak usia 5 tahun itu mendengar suaranya di tengah pertandingan. Apalagi dia duduk di tribun yang berhadapan langsung dengan lapangan, dengan jarak yang memungkinkan untuk melakukan kontak mata dengan pemain.
"Selama ini dia selalu tahu, 'Oh, ini suara mamaku,' dia suka ngomong (setelah pertandingan) ke kakaknya, 'Tadi si mama teriak-teriak, kak," ujar Lucia yang sering mendampingi dan membimbing putranya bertanding sejak belia.
Mulai dari nomor perorangan ini, Lucia yang tinggal di Cimahi akan terus menonton pertandingan anak keempatnya secara langsung di Jakarta.
Ketika kaki Ginting kram di babak final bulu tangkis beregu putra, Rabu (22/8) lalu, Lucia yang masih di Cimahi hanya menontonnya melalui siaran langsung televisi.
Lucia menuturkan, matanya berkaca-kaca ketika melihat Ginting tergeletak di lapangan akibat kram. Begitu melihat anaknya terjatuh dan akhirnya ditandu keluar lapangan oleh tim medis pada akhir pertandingan, dia langsung meminta kakak Ginting yang menonton di Istora untuk mengecek keadaan adiknya.
"Dia (kakaknya) pergi ke sana, lalu saya lihat fotonya (Anthony), ternyata sudah tidak apa-apa, sudah selesai diterapi dan pertolongan pertamanya sudah bagus," tutup Lucia.
Selama ini, di hadapan publik, Ginting terkesan kalem dan tidak banyak bicara. Ternyata putra Karo yang lahir di Jawa Barat itu juga pendiam saat di rumah. "Pendiam. Dia Mr No Comment, sakit pun diam."
Hari ini, Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan pemain Tiongkok Chen Long pada babak perempat final. (OL-2)
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Jafar/Felisha menghajar ganda campuran Tiongkok Guo Xin Wa/Chen Gang Hui dua gim langsung 21-12 dan 21-17.
Leo/Bagas kalah dua gim langsung dari wakil Taiwan Liu Kuang Heng/Yang Po Han 15-21 dan 19-21 di putaran pertama Jepang Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved