Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Kapolri dan Kakorlantas Sambangi 2 Pesantren di Jatim, Mohon Doa untuk Bangsa

Rahmatul Fajri
25/8/2025 18:58
Kapolri dan Kakorlantas Sambangi 2 Pesantren di Jatim, Mohon Doa untuk Bangsa
Kunjungan Kapolri dan Kakorlantas ke Pesantren di Jawa Timur.(Dok. Polri)

KAKORLANTAS Polri Irjen Agus Suryonugroho mendampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam rangkaian kunjungan silaturahmi ke dua pesantren besar di Jawa Timur (Jatim), yakni Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, serta Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi Polri dengan para ulama sekaligus memohon doa restu demi terjaganya keamanan, kedamaian, dan persatuan bangsa.

Di Ponpes Majma’al Bahroin, Listyo menegaskan pentingnya membangun komunikasi dan sinergi antara umara dan ulama dalam menjaga stabilitas kamtibmas serta merawat harmoni sosial.

"Ini bagian dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun hubungan antara umara dan ulama, sebagaimana juga amanat Bapak Presiden agar kita selalu menjaga kerukunan,” ujar Listyo, melalui keterangannya, Senin (25/8).

Listyo juga mengajak ulama mendukung program strategis pemerintah dalam ketahanan pangan, swasembada, penguatan SDM unggul, serta pengelolaan sumber daya alam menuju Indonesia Emas 2045.

Pimpinan Ponpes Majma’al Bahroin, KH Muchammad Muchtar Mu’ti menyambut hangat kunjungan tersebut.

“Kami merasa bangga karena Kapolri hadir langsung ke pesantren ini. Doa kami agar Polri senantiasa diberi kekuatan dalam mengayomi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, dalam kunjungan ke Ponpes Langitan, Listyo menyampaikan maksudnya untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memohon doa bagi keamanan bangsa. “Melalui doa para ulama, kami berharap bangsa Indonesia senantiasa aman, damai, dan tenteram,” tutur Listyo.

Pengasuh Ponpes Langitan, KH Maksum Faqih atau Gus Maksum menilai Kapolri sebagai pemimpin yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat. "Tadi terjalin komunikasi hangat, dan beliau meminta doa agar bangsa ini selalu aman. Ini menunjukkan bahwa Polri bekerja dengan hati nurani,” ungkap Gus Maksum.

Dalam obrolan santai, Listyo juga menjelaskan makna salam Presisi dengan tangan kanan ke dada kiri, yang melambangkan kepemimpinan berbasis hati. Penjelasan tersebut mendapat apresiasi dari para santri.

Pada kesempatan itu, Listyo juga menyerahkan bantuan kepada 100 santri yatim di pesantren tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya