Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PESANTREN Insan Kamil Nganjuk, Jawa Timur, membuktikan komitmen dalam memperkuat ekonomi umat melalui peluncuran proyek Peternakan Domba Modern, Minggu (22/9). Proyek ini tidak hanya bertujuan memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar, namun juga menjadi langkah nyata pesantren dalam mengembangkan kemandirian ekonomi berbasis syariah dan ramah lingkungan.
Pesantren Insan Kamil, di bawah pimpinan Kamal Mushthofa, mengambil langkah inovatif dengan menerapkan teknologi modern dalam pengelolaan peternakan domba.
Proyek ini dirancang untuk memberdayakan santri dan masyarakat setempat melalui pengelolaan peternakan yang terintegrasi, dari produksi hingga pemasaran, yang diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Baca juga : Kementan Bangun Ekosistem Komoditas Peternak Milenial di Tulungagung
Dalam sambutannya, Kamal Mushthofa menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam memajukan ekonomi umat.
"Kami tidak hanya fokus pada aspek pendidikan, tetapi juga berusaha memberikan bekal kemandirian ekonomi bagi para santri dan masyarakat. Melalui peternakan domba ini, kami ingin menciptakan model bisnis syariah yang berkelanjutan, yang dapat menggerakkan roda ekonomi secara mandiri," ujarnya.
Keunggulan dari peternakan domba modern Pesantren Insan Kamil terletak pada penggunaan teknologi dan metode pengelolaan yang inovatif. Peternakan ini tidak hanya menggunakan teknik penggemukan domba secara konvensional, tetapi juga memanfaatkan pendekatan modern seperti manajemen kandang berbasis teknologi dan sistem pakan yang efisien.
Baca juga : Pabrik Produksi Sepatu di Kabupaten Nganjuk Terbakar Hebat
Selain itu, pesantren juga merancang sistem peternakan yang terintegrasi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga mampu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak lingkungan yang biasanya ditimbulkan oleh industri peternakan tradisional.
"Dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, kami berharap peternakan ini dapat menjadi contoh bagi pesantren-pesantren lain di Indonesia dalam memberdayakan umat secara ekonomi tanpa merusak lingkungan," ungkap Kamal.
Peternakan ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, yang sebagian besar tergolong pada ekonomi menengah ke bawah.
Baca juga : Berdayakan Mustahik, Baznas RI Bersama SMK Peternakan Lembah Hijau Resmikan Balai Ternak di Batang
Tidak hanya itu, para santri juga dilibatkan langsung dalam pengelolaan peternakan, sehingga mereka dapat belajar secara langsung bagaimana membangun dan mengelola usaha yang mandiri dan berbasis syariah.
Melalui peternakan ini, Pesantren Insan Kamil berupaya menciptakan rantai ekonomi syariah yang solid, dimulai dari produksi hingga pemasaran domba yang halal dan berkualitas tinggi.
Domba-domba yang dihasilkan di peternakan ini nantinya akan dipasarkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk kurban, aqiqah, dan konsumsi sehari-hari, sehingga mendukung kebutuhan umat akan daging domba yang halal dan thayyib.
Baca juga : Berdayakan Mustahik, Baznas Luncurkan Balai Ternak Domba di Magelang
Peluncuran peternakan ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan lembaga-lembaga ekonomi syariah.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan proyek ini tidak hanya bermanfaat bagi pesantren dan masyarakat lokal, tetapi juga dapat menjadi role model bagi pengembangan ekonomi syariah di pesantren-pesantren lainnya di Indonesia.
Kamal Mushthofa menyampaikan harapannya agar proyek Peternakan Domba Modern ini menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan ekonomi pesantren.
"Kami berharap, melalui proyek ini, Pesantren Insan Kamil dapat menjadi pesantren yang mandiri secara ekonomi dan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan umat di sekitar kami," tutupnya.
Peluncuran Peternakan Domba Modern Pesantren Insan Kamil ini merupakan bukti nyata pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai penggerak kemandirian ekonomi umat. Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, diharapkan pesantren-pesantren di Indonesia dapat terus bertransformasi menjadi pusat-pusat ekonomi syariah yang berkelanjutan. (Z-1)
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
Rumah adat Jawa Timur merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan. Hal ini mengingat rumah tradisional mengandung banyak nilai filosofi dalam desainnya.
tarian Jawa Timur dengan keunikan dan pesonanya sebagai warisan budaya yang melambangkan adat, budaya serta kebiasaan warga Jawa Timur
pakaian adat Jawa Timur yang merupakan warisan dari berbagai suku yang ada di wilayah ini, memiliki jenis dan ciri khas yang unik
PENYANYI asal Korea Selatan Choi Minho Shinee mengungkapkan keinginannya untuk jalan-jalan di Indonesia. Aktor tersebut juga mengatakan dirinya sudah lama tidak jalan-jalan di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Yudha terekam kamera tengah berada di sebuah tempat hiburan malam saat masih menjalani pemusatan latihan timnas U-19.
MARAKNYA isu agama di tengah konstelasi politik nasional membuat para pengasuh pesantren resah.
PENGUNGKAPAN dan penangkapan sel-sel teroris di Bogor dan Depok oleh Polri membuktikan bahwa ada pihak-pihak radikal
Program Metro TV Berbagi, yang digagas Metro TV dan Media Indonesia, diikuti sedikitnya 70 satri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tanfizh Darul Quran
Salat digelar untuk masyarakat umum atau sekitar, karena seluruh santri sudah dipulangkan hingga 29 Maret mendatang.
KETUA Umum Dewan Pengurus Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI), KH. Zaini Ahmad, S.RK mengapresiasi kinerja Satgassus Bareskrim Polri yang mengungkap sindikat narkoba Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved