Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia membawa kabar gembira bagi ribuan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Kota Batam. Sebanyak 2.374 orang yang tersebar di Lapas, Rutan, dan LPKA menerima remisi atau pengurangan masa hukuman. Dari jumlah tersebut, puluhan langsung menghirup udara bebas.
Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksana, mengatakan bahwa pemberian remisi merupakan bentuk apresiasi negara kepada warga binaan yang berkelakuan baik dan berkomitmen memperbaiki diri.
“Remisi adalah penghargaan bagi mereka yang berusaha berubah. Meski masih ada keterbatasan fasilitas dan personel, pelayanan tetap berjalan optimal berkat dukungan Pemkot Batam dan instansi terkait,” katanya, Minggu (17/8).
Secara total, usulan remisi umum di Batam mencapai 1.296 orang, sedangkan remisi dasawarsa sebanyak 1.403 orang. Dari jumlah itu, telah terbit SK untuk 1.275 penerima remisi umum dan 1.436 penerima remisi dasawarsa.
Di Lapas Kelas IIA Batam, dari total 1.026 warga binaan, sebanyak 781 orang memperoleh Remisi Umum I, sembilan orang mendapat Remisi Umum II sehingga langsung bebas, kemudian 825 orang menerima Remisi Dasawarsa I, dan dua orang mendapatkan Remisi Dasawarsa II yang juga membuat mereka langsung bebas.
Sementara itu, di LPKA Kelas II Batam, dari 59 anak binaan, lima orang memperoleh Remisi Umum I, satu orang mendapat Remisi Umum II, lima orang menerima Remisi Dasawarsa I, serta 18 anak mendapatkan pengurangan pidana denda.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batam Amsakar membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI yang menegaskan bahwa remisi bukan sekadar pemotongan masa pidana, melainkan penghargaan negara bagi warga binaan yang taat aturan dan aktif mengikuti program pembinaan.
“Warga binaan layak diberi kesempatan untuk kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan positif. Pemkot Batam mendukung penuh proses pembinaan di Lapas,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi hasil pembinaan di Lapas Batam, mulai dari seni silat, karya lukisan, produk pertanian, hingga komitmen bersama dalam perang melawan narkoba.
Suasana penyerahan remisi berlangsung khidmat dan penuh semangat kemerdekaan. Para warga binaan tampak gembira menyambut pengurangan masa hukuman, sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik setelah bebas. (H-1)
Ribuan peserta yang tumpah ruah di lapangan tempat acara melihat detik-detik orang nomor satu di Kodam 1/BB itu kalah lomba bakiak.
Setiap tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan jiwa dan raga demi kebebasan bangsa.
Meskipun dilaksanakan dengan cara berendam di laut hingga ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa, namun upacara yang diikuti warga nelayan dan pelajar dimulai pukul 08.00 WIB.
Pertumbuhan ini ditopang oleh tiga sektor utama yang menjadi kekuatan di Kota Cirebon yaitu perdagangan, transportasi, pergudangan, serta industri pengolahan.
Mengusung tema 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', Amsakar mengajak masyarakat Batam menjadikan momentum kemerdekaan sebagai penguat tekad dalam membangun daerah.
Tahun ini juga istimewa karena adanya Remisi Dasawarsa. Di mana, 2.779 warga binaan menerima RD dan PMP RD I, sedangkan 17 orang langsung bebas dengan RD II.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved