TNI, Polri Bersihkan Situ Bagendit dari Eceng Gondok dalam Program Pelestarian Lingkungan

Kristiadi
17/7/2025 22:03
TNI, Polri Bersihkan Situ Bagendit dari Eceng Gondok dalam Program Pelestarian Lingkungan
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin meninjau langsung sinergi TNI, Polri dan warga membersihkan eceng gondok di Situ Bagendit, dalam program pelestarian lingkungan dan mendukung pemulihan fung(MI/KRISTIADI)

Puluhan anggota TNI, Polri bersama warga membersihkan Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditinjau langsung Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Pembersihan tersebut, dilakukannya dalam program pelestarian lingkungan dan mendukung pemulihan fungsi ekowisata.

Puluhan personel TNI dan Polri bersama warga membersihkan eceng gondok dari danau Situ Bagendit tepatnya berada di Desa Sukamukti, menggunakan perahu ponton, conveyor termasuk perlengkapan lain. Pembersihkan tersebut, merupakan bagian dari program dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan. Petugas gabungan membersihkan tanaman eceng gondok dari permukaan danau.

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, program pelestarian lingkungan yang dilakukannya untuk menjaga kelestarian danau sebagai sumber daya air dan Situ Bagendit menjadi lokasi ketiga setelah Danau Toba, Danau Tondano yang mana mendapat perhatian khusus dalam program pembersihan ekosistem air.

"Kita lihat danau Situ Bagendit yang sudah banyak tertutup oleh eceng gondok dan 4/3 prosesnya harus sangat baik dalam 4 bulan ke depan. Karena, di danau juga sudah ada satu paket berupa 2 perahu dan conveyor akan bekerja kemudian bisa dipindahkan ke Cirata melanjutkan upaya rehabilitasi," katanya, Kamis (17/7/2025).

Ia mengatakan, pembersihan Situ Bagendit dari eceng gondok diharapkan tidak hanya memulihkan fungsi danau sebagai sumber daya air, tapi memperkuat sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, masyarakat terutama dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Namun, ke depan memang ada rencana untuk mencari donatur yang bersedia terutama mendukung program berkelanjutan.

"Saya sedang proses mencoba eceng gondok dijadikan bahan baku menjadi pupuk dan memang kemarin diperlukan penambahan zat tertentu masih dalam tahap pengembangan. Akan tetapi, ke depan berupaya melakukan eksplorasi potensi eceng gondok sebagai bahan baku pembuatan pupuk," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, kebutuhan mendesak untuk pengerukan dan penataan area yang baik menanggapi keluhan tentang Mandi, Cuci, Kakus umum akan membangun fasilitas baru dalam waktu dekat. "Kami mengingatkan kepada Bupati Garut agar dapat mengelola Situ Bagendit dengan baik, jika tidak tertata dengan baik tahun 2026, provinsi akan mengambil alih kembali pengelolaannya," katanya.

Sementara, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengungkapkan, pihaknya tengah menyoroti urgensi situasi bahwa 56 dari 87 hektare danau saat ini terganggu oleh teratai dan eceng gondok, menekankan upaya besar diperlukan membersihkan danau dan mencegah penyebaran lebih lanjut dengan memastikan supaya tingkat pembersihan melampaui pertumbuhan baru.

"Kita harus segera dibersihkan kalau tidak akan menyebarluas lagi dan perlu effort sangat luas dan sangat besar. Karena jangan sampai terkejar, jadi kita bersihkan tapi yang tumbuh jangan lebih banyak dan kami akan melakukan kesiapan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dalam upaya perbaikan," pungkasnya. (H-1) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya