Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
POLISI menemukan beras merek premium yang diduga tidak sesuai mutu dalam inspeksi mendadak di salah satu swalayan di Medan Johor. Beras kemasan bagus itu dijual mahal, tetapi dengan informasi yang tidak jelas.
Tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatra Utara mendatangi swalayan di Jalan Karya Jaya, Kamis (17/7). Mereka menyasar produk-produk pangan, khususnya beras yang dikemas sebagai produk premium.
Dua merek yang menjadi sorotan ialah INNA produksi PT Intika Pangan Gemilang dan Raja Ultima produksi PT Belitang Panen Raya. Kedua mereka beras itu dijual seharga Rp15.400 hingga Rp15.700 per kilogram.
Beras itu dipajang sebagai beras premium dengan kemasan plastik tebal dan desain mencolok. Namun tim menemukan indikasi mutu produk tidak sesuai dengan label yang tertera.
"Setiap pelaku usaha wajib memastikan mutu dan kejelasan informasi dalam kemasan," kata Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Edriyan Wiguna, seusai sidak.
Petugas langsung mengamankan sejumlah sampel dari kedua merek tersebut untuk diuji di laboratorium. Tim juga mulai mengumpulkan dokumen dari produsen untuk diperiksa legalitasnya.
Polda Sumut menegaskan akan memanggil perwakilan perusahaan untuk memberikan klarifikasi. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perizinan Provinsi Sumatera Utara.
Penyelidikan ini merupakan bagian dari pengawasan distribusi bahan pangan yang menjadi konsumsi utama masyarakat. Polisi menyatakan, manipulasi informasi kemasan bisa merugikan konsumen. "Kalau terbukti melanggar, tentu akan kami tindak sesuai hukum," tegasAKBP Edriyan.
Praktik serupa tercatat pernah terjadi di Medan pada 2022, saat polisi menemukan beras kemasan bermerek palsu di gudang distributor di Jalan Metal. Produk tersebut dijual dengan harga tinggi, padahal kualitasnya medium.
Pada awal 2023, aparat kembali membongkar praktik pencampuran beras medium dan beras rusak di Labuhan Deli. Produsen saat itu memasarkan produk sebagai beras premium tanpa pengujian mutu.
Pada pertengahan 2024, ditemukan produk beras yang dilabeli organik di pusat grosir di Marelan, Medan. Setelah diuji, beras itu mengandung pestisida dan tidak sesuai standar pangan organik nasional. (E-2)
Polri tetapkan 3 petinggi Food Station sebagai tersangka kasus beras premium oplosan yang tak sesuai SNI. Ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
PENGAMAT Pertanian, Syaiful Bahari mengungkapkan bahwa saat ini kebijakan dua Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras jenis medium dan premium kini sudah tidak relevan.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Pemerintah memutuskan menghapus kategori beras premium dan medium dari pasaran sebagai respons atas maraknya praktik pengoplosan beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved