Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MANTAN Presiden Joko Widodo menduga ada agenda besar politik untuk menggerus reputasinya di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wapres.
Penegasan itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di kediamannya, Jalan Kutai Utara Nomor 1 Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7), khususnya menyangkut dua isu yang menggulirkan tentang Ijazah palsu dan pemakzulan atas diri Gibran dari kursi wakil presiden.
Ia menegaskan, ada agenda besar dibalik dua isu yang menyasar dirinya dan anak sulungnya. "Saya berperasaan ada agenda besar politik di balik isu-isu ijazah palsu dan pemakzulan," kata dia dengan mimik prihatin
Dia menambahkan, intuisi politiknya ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-down grade. Namun dia juga berpendapat bahwa yang menyeruak itu sesuatu yang biasa di dunia politik.
"Tapi buat saya, itu biasa-biasa saja lah. Jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik. Dan biasa saja lah itu," imbuh suami Iriana.
Pada bagian lain Jokowi menyatakan bahwa kasus ijazah palsu, masih dalan proses hukum. "Masa itu ditanyakan terus. Ini kan sudah dalam proses hukum, malah saya baca sudah proses penyidikan ya sudah serahkan kepada proses hukum, kita lihat di sidang-sidang pengadilan," pungkas Jokowi. (WJ/E-4)
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo tidak bersedia menjawab siapa tokoh atau orang besar di balik persoalan ijazah miliknya yang terus berproses dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Penyidik Polda Metro masih menunggu hasil pendapat dari para ahli soal dugaan penghasutan tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi)
Kuasa Hukum Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Yakup Hasibuan, mengungkapkan alasan enggan menunjukkan ijazah asli kliennya ke publik ataub pihak yang menuduh ijazah palsu
Proses pendalaman ini membutuhkan waktu, kecermatan, ketelitian, jadi tim penyelidik masih terus mengumpulkan fakta-fakta guna mendapat cerita yang utuh dan lengkap.
Djuhandani memastikan ia dan tim penyidik telah bekerja secara profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved