Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 150 siswa dari keluarga kurang mampu di Kota Padang, Sumatra Barat, akan mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat, program baru dari pemerintah pusat yang akan diluncurkan secara nasional pada Senin, (14/7).
"Launching Sekolah Rakyat akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia sesuai arahan pemerintah pusat," ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, Minggu (13/7).
Di Padang, Sekolah Rakyat setingkat SMP ini akan dipusatkan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) di Kecamatan Pauh. Seluruh siswa akan tinggal di asrama yang telah disiapkan.
Menurut Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos), Ricky Januar, seluruh sarana dan prasarana pendidikan sudah rampung, termasuk penunjukan kepala sekolah, serta perekrutan wali asrama dan wali asuh. “Akan ada enam rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 siswa,” jelasnya.
Seluruh siswa yang diterima berasal dari keluarga dalam kategori miskin ekstrem, yakni desil I dan II, dan telah melalui proses pendataan serta rekomendasi dari Kementerian Sosial RI. Seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan harian siswa ditanggung pemerintah—100% gratis hingga lulus.
Sekolah Rakyat akan menerapkan kurikulum nasional sebagaimana sekolah formal pada umumnya, ditambah dengan pembelajaran karakter dan keterampilan sosial, yang bertujuan membentuk kemandirian dan rasa tanggung jawab sejak dini.
Fasilitas yang tersedia pun lengkap. Setiap kamar asrama akan diisi empat siswa dan dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi, lemari pakaian, serta akses ke ruang makan bersama yang nyaman.
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, para siswa bersama orang tua mereka akan mengikuti kegiatan orientasi dan pengenalan lingkungan sekolah, sebagai bagian dari proses adaptasi awal.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi langkah konkret pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan, sekaligus memberi peluang yang adil bagi anak-anak kurang mampu untuk meraih masa depan lebih cerah. (E-2)
BELAKANGAN ini, perdebatan seputar akses terhadap pendidikan kembali mencuat di ruang publik.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Calon kepala sekolah Sekolah Rakyat berasal dari ASN pemerintah daerah, sementara tenaga pendidik berasal dari PPPK yang direkrut Kemensos.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
PROGRAM Sekolah Rakyat mulai berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025 di 63 titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved