Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Wali Kota Bandung Berharap Susi Air Bangkitkan Bandara Husein Sastranegara 

Bayu Anggoro
02/7/2025 17:35
Wali Kota Bandung Berharap Susi Air Bangkitkan Bandara Husein Sastranegara 
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat menghadiri peresmian penerbangan Susi Air rute Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7)(Bayu Anggodo/MI)

WALI Kota Bandung Muhammad Farhan berharap bandara Husein Sastranegara bisa kembali dibuka. Bandara yang ditutup sejak 2023 itu diyakini membawa dampak ekonomi yang signifikan terutama dari kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

Hal ini disampaikan Farhan usai menghadiri peresmian maskapai Susi Air rute Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7). Dia berharap, dibukanya penerbangan pesawat komersial berbadan kecil ini menjadi pemancing bagi penerbangan pesawat jet yang mampu membawa penumpang lebih banyak.

"Dengan membawa penumpang sedikit demi sedikit, ini akan memancing kedatangan penumpang dengan pesawat yang berbadan besar," katanya. Terlebih, Farhan meyakini bandara yang berada di wilayahnya itu sudah sangat siap dalam melayani penerbangan pesawat berbadan besar yang membawa penumpang lebih banyak.

"Semua perangkat siap. Bandara Husein tidak terbengkalai, masih jalan," katanya. Maka dari itu, Farhan berharap Susi Air bisa menambah rute penerbangan dari dan menuju Bandaran Husein Sastranegara.

Dengan semakin banyaknya rute penerbangan pesawat komersial ini, menurutnya akan menarik maskapai lain untuk melakukan hal serupa.

"Yang pasti memang ktia harapkan orang (maskapai) mulai berpikir untuk menyusun rencana bisnis penerbangan ke sini. Apa yang kita lakukan ini bukan untuk membunuh (bandara) Kertajati," katanya.

Farhan mengakui untuk mengoptimalkan suatu bandara diperlukan peran serta yang besar dari maskapai.

"Untuk industri penerbangan dibutuhkan pelaku, tak hanya fisik dan regulasi. Kami, Pak Gubernur, pelaku industri pariwisata berkomitmen untuk memajukan lagi," katanya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi  mendukung dibukanya kembali Bandara Husein Sastranegara. Dia pun menilai sama penerbangan Susi Air ini akan menjadi pemancing sehingga kelak bisa dibuka penerbangan pesawat berbadan besar.

"Ekosistem harus terus dibangun. Ini adalah jalan untuk mengembangkan kembali Bandara Husein untuk hidup kembali," katanya.

Dedi pun mengaku sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak agar bandara tersebut bisa kembali beroperasi. "Semuanya tidak diputuskan provinsi, semuanya bersama pusat," ujarnya.

Meski begitu, Dedi memastikan dirinya pun berkeinginan agar Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati bisa tetap hidup dan melayani penerbangan seperti yang diharapkan. "Saya ini gubernur, jadi saya sayang Bandara Husein, saya juga sayang Bandara Kertajati. Apalagi (Kertajati) itu dibangun dengan investasi yang besar," katanya.

Menurutnya, kedua bandara di Jawa Barat itu bisa berbagi peran dalam melayani penerbangan bagi warga Jawa Barat dan sekitarnya. "Saya fokuskan (Kertajati) penerbangan internasional dulu, untuk haji dan umrah. Kalau ini jalan, yang domestik bisa jalan bareng-bareng," katanya.

Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi bagi penerbangan dari dan menuju BIJB Kertajati. Salah satunya, subsidi diberikan untuk membawa penumpang menuju bandara yang berada di Kabupaten Majalengka tersebut.

"Jadi feeder untuk membawa penumpang dari Pangandaran, Purbalingga, Cilacap, Semarang, dan sekitarnya ke Kertajati," ucapnya. Dengan harapan setidaknya lima penumpang dari setiap daerah tersebut, menurutnya maskapai akan dengan senang hati membuka rute penerbangan dari dan menuju Kertajati.

Selain itu, menurutnya awak maskapai yang bermalam di Jakarta pun menjadi penyebab lain sepinya BIJB Kertajati. "Kru pesawat harus berangkat dari Jakarta, 4-6 jam untuk menuju Kertajati. Itu berat," katanya seraya menilai juga perlu ada subsidi untuk membawa kru pesawat menuju dan dari BIJB Kertajati. (H-4)

Caption: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat menghadiri peresmian penerbangan Susi Air rute Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7)
Images
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik