Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

1 Suro, Pemkab Cilacap dan Nelayan Cilacap Gelar Sedekah Laut 

Liliek Dharmawan
27/6/2025 21:48
1 Suro, Pemkab Cilacap dan Nelayan Cilacap Gelar Sedekah Laut 
Pemkab Cilacap dan Nelayan menggelar sedekah laut bersamaan dengan peringatan 1 Suro(Liliek Dharmawan / MI)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cilacap menggelar Festival Nelayan 2025 atau Sedekah Laut pada 1 Suro. Agenda tahunan yang rutin dilaksanakan setiap Jumat Kliwon di bulan Suro itu dilakukan menurut penanggalan Jawa. Gelaran budaya ini digelar, Jumat (27/6), diawali dari Pendopo Wijayakusuma Cakti dan berakhir di Pantai Teluk Penyu.

Festival tahun ini mengangkat prosesi budaya yang mengisahkan Tumenggung Tjakrawerdaya III—Bupati Cilacap ke-III—yang memerintahkan para nelayan untuk melarung sesaji ke Laut Selatan. 

Figur tokoh tersebut diperankan langsung oleh Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, yang secara simbolis menyerahkan jolen kepada perwakilan nelayan sebagai penanda dimulainya prosesi adat.

Arak-arakan jolen melibatkan sembilan kelompok nelayan dari berbagai wilayah, yakni Lengkong, Tegal Katilayu, Kemiren, PPSC, Bengawan Donan, Sidakaya, Pandanarang, Sentolokawat, serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Tak hanya itu, keterlibatan pelajar, mahasiswa, duta wisata, hingga pegiat budaya turut menyemarakkan suasana.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) Cilacap Paiman mengatakan bahwa tahun ini pihaknya fokus pada promosi dan publikasi demi mendorong Festival Nelayan menjadi agenda budaya bertaraf nasional.

“Kami mengundang sejumlah tokoh nasional dan influencer, termasuk penyanyi Vicky Shu untuk memeriahkan festival. Generasi muda juga dilibatkan melalui peragaan busana khas Cilacap dan keterlibatan lebih dari 1.000 peserta dari komunitas nelayan,” ujar Paiman.

Sementara itu, Bupati Cilacap Syamsul menekankan pentingnya Festival Nelayan sebagai wahana pelestarian tradisi sekaligus motor penggerak ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM. Ia berharap festival ini dapat meningkatkan kunjungan wisata dan mendatangkan manfaat ekonomi nyata bagi warga.

“Budaya merupakan potensi strategis daerah. Festival ini harus menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Harapannya, ke depan festival ini terus berkembang dengan dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya.

Rangkaian prosesi berlangsung dengan penuh khidmat dan meriah, ditutup dengan pelarungan sembilan jolen ke Samudra Hindia sebagai bentuk penghormatan kepada alam serta doa agar para nelayan selalu diberi keselamatan dan hasil laut yang melimpah. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
  • 400 Nelayan Tambak Lorok Ikuti Sedekah Laut

    25/5/2025 22:27

    LEBIH dari 400 kapal nelayan mengikuti perhelatan tradisi sedekah laut dan bumi Tambak Lorok, Semarang Utara, Jawa Tengah, yang berlangsung meriah pada Minggu (25/5).