Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ratusan Warga Ikuti Ritual Mandi Berendam Malam 1 Suro di Semarang

Akhmad Safuan
27/6/2025 13:10
Ratusan Warga Ikuti Ritual Mandi Berendam Malam 1 Suro di Semarang
Suasana padusan kungkum (mandi berendam) Malam 1 Suro di aliran Sungai Kaligarang, Tugu Suharto Kota Semarang.(Akhmad Safuan/MI)

TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ratusan warga hingga Jumat (27/6) dini hari  di aliran Sungai Kaligarang di Tugu Soeharto, Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Tradisi padusan kungkum di  malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah yang berlangsung puluhan tahun masih dilakukan. Bahkan, sejumlah warga terlihat membawa barang pusaka seperti keris dan tombak untuk dicuci di aliran sungai sembari merapalkan doa.

Ritual mandi kungkum di aliran Sungai Kaligarang pada tengah malam 1 Suro berlangsung pukul 23.00-24.00 WIB ini, diyakini dapat membersihkan diri secara lahir dan batin.

"Sejak jaman kakek saya, selalu lakukan tradisi ritual adus kungkum di sungai ini setiap malam 1 Suro, rasanya lebih kerasa nyaman saja," kata Indra,40, warga Kalisari, Kota Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Atmo, 60, warga Boja, Kabupaten Kendal mengaku setiap tahun di malam 1 Suro bersama keluarga menyempatkan diri untuk mandi berendam di tugu Suharto ini bersama keluarga, bahkan tradisi ini juga dilakukan orang tuanya dan kini juga diturunkan ke anak-anak.

Berdasarkan keyakinan orang Jawa, ungkap Atmo, lokasi Tugu Suharto merupakan titik tepat untuk melakukan ritual adus kungkum, karena merupakan titik pertemuan dua sungai yang diyakini mempunyai energi spiritual yang luar biasa. "Merasa nyaman dan bersih diri setelah mandi berendam di sini," imbuhnya.

Berbeda dengan Ali,32, warga Kota Semarang lainnya datang di Tugu Suharto di titik pertemuan dua aliran sungai tersebut, bukan hanya mandi berendam tetapi juga mencuci keris pusaka dimiliki keluarga, bahkan tahun-tahun sebelumnya sengaja datang ke Pantai Parangkusumo, Yogyakarta untuk mencuci keris pusaka peninggalan leluhur 

Sementara itu tradisi berbeda menyambut malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah dilakukan warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, ribuan warga berkumpul di Masjid Roudhotul Muttaqin untuk menggelar kegiatan kirab obor berkeliling kelurahan usai shalat ok at Usya'.

Pawai obor diikuti ratusan peserta juga mendapat sambutan cukup meriah ribuan warga yang hadir dengan berbaris di sisi jalan perkampungan cukup padat penduduk tersebut. "Sudah berlangsung bertahun-tahun, setiap malam tahun baru Islam ini, warga akan keliling kelurahan untuk pawai obor, karena para peserta berjalan keliling lingkungan dengan memvawa obor.

"Biasanya kegiatan ini dilakukan setiap pukul 21.00 WIB hingga tengah malam, suasana jadi meriah dalam menyambut tahun baru," ugar Astuti,50, warga setempat.  (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya