Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ratusan warga hingga Jumat (27/6) dini hari di aliran Sungai Kaligarang di Tugu Soeharto, Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Tradisi padusan kungkum di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah yang berlangsung puluhan tahun masih dilakukan. Bahkan, sejumlah warga terlihat membawa barang pusaka seperti keris dan tombak untuk dicuci di aliran sungai sembari merapalkan doa.
Ritual mandi kungkum di aliran Sungai Kaligarang pada tengah malam 1 Suro berlangsung pukul 23.00-24.00 WIB ini, diyakini dapat membersihkan diri secara lahir dan batin.
"Sejak jaman kakek saya, selalu lakukan tradisi ritual adus kungkum di sungai ini setiap malam 1 Suro, rasanya lebih kerasa nyaman saja," kata Indra,40, warga Kalisari, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Atmo, 60, warga Boja, Kabupaten Kendal mengaku setiap tahun di malam 1 Suro bersama keluarga menyempatkan diri untuk mandi berendam di tugu Suharto ini bersama keluarga, bahkan tradisi ini juga dilakukan orang tuanya dan kini juga diturunkan ke anak-anak.
Berdasarkan keyakinan orang Jawa, ungkap Atmo, lokasi Tugu Suharto merupakan titik tepat untuk melakukan ritual adus kungkum, karena merupakan titik pertemuan dua sungai yang diyakini mempunyai energi spiritual yang luar biasa. "Merasa nyaman dan bersih diri setelah mandi berendam di sini," imbuhnya.
Berbeda dengan Ali,32, warga Kota Semarang lainnya datang di Tugu Suharto di titik pertemuan dua aliran sungai tersebut, bukan hanya mandi berendam tetapi juga mencuci keris pusaka dimiliki keluarga, bahkan tahun-tahun sebelumnya sengaja datang ke Pantai Parangkusumo, Yogyakarta untuk mencuci keris pusaka peninggalan leluhur
Sementara itu tradisi berbeda menyambut malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah dilakukan warga Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang, ribuan warga berkumpul di Masjid Roudhotul Muttaqin untuk menggelar kegiatan kirab obor berkeliling kelurahan usai shalat ok at Usya'.
Pawai obor diikuti ratusan peserta juga mendapat sambutan cukup meriah ribuan warga yang hadir dengan berbaris di sisi jalan perkampungan cukup padat penduduk tersebut. "Sudah berlangsung bertahun-tahun, setiap malam tahun baru Islam ini, warga akan keliling kelurahan untuk pawai obor, karena para peserta berjalan keliling lingkungan dengan memvawa obor.
"Biasanya kegiatan ini dilakukan setiap pukul 21.00 WIB hingga tengah malam, suasana jadi meriah dalam menyambut tahun baru," ugar Astuti,50, warga setempat. (H-4)
Setiap tahun, masyarakat Jawa merayakan malam satu suro dengan berbagai tradisi dan ritual, salah satunya adalah kirab kerbau bule
Malam satu Suro, yang merupakan malam pertama dalam bulan Suro menurut kalender Jawa, seringkali dianggap sebagai malam yang penuh misteri dan makna spiritual.
Malam 1 Suro 2025, yang dikenal juga sebagai malam Tahun Baru dalam penanggalan Jawa, akan jatuh pada Kamis malam, 26 Juni 2025, dimulai setelah waktu Maghri
Malam satu Suro, yang juga dikenal sebagai malam pertama bulan Suro dalam kalender Jawa, sering kali dipenuhi dengan berbagai cerita mistis dan makna spiritual yang mendalam.
Malam 1 Suro: Selami tradisi Jawa yang sakral. Temukan makna mendalam, ritual mistis, dan warisan budaya di balik perayaan tahun baru Islam ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved