Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kapal Kandas, 45 Ton Pasir Timah Gagal Diselundupkan ke Malaysia

Rendy Ferdiansyah
15/6/2025 16:02
Kapal Kandas, 45 Ton Pasir Timah Gagal Diselundupkan ke Malaysia
Petugas mengamankan pasir timah dari sebuah kapal yang kandas di Bangka Belitung.(MI/Rendy Ferdiansyah)

SEBANYAK 45 ton pasir timah kering gagal diselundupkan ke Malaysia seusai kapal yang mengangkutnya kandas di muara Sungai Pangkalbalam, Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Bangka Belitung (Babel) Letkol Laut Ipul Saiful membenarkan anggotanya telah menggagalkan penyelundupan pasir timah.

Ia menuturkan di saat kapal pos TNI AL Pangkalbalam sedang patroli rutin, anggota menemukan sebuah kapal kayu bernama Indah Jaya kandas di dekat muara sungai. Lalu, lanjutnya, kapal patroli pun mendekat untuk memberikan bantuan. Namun 2 ABK kapal tersebut justru melarikan diri.

"Maksud anggota kami ini membantu Kapal yang kandas itu. Namun dua orang ABK kapal malah melarikan diri," kata Danlanal, Minggu (15/6).

Merasa Curiga, anggota menurutnya langsung memeriksa kapal tersebut dan ternyata bermuatkan pasir timah kering. "Ada 914 karung pasir timah kering, dengan berat 45,7 ton. Kalau ditotal Rp8 miliar," ujarnya.

Kuat dugaan 45,7 ton pasir timah kering tersebut hendak diselundupkan ke Negara Malaysia. "Karena kandas, 45,7 ton pasir timah kering ini gagal diselundupkan," ungkapnya.

Kini semua barang bukti 914 Karung pasir timah dan kapal telah diamankan di Pos TNI AL Pangkalbalam Pangkalpinang. "Untuk barang bukti pasir timah ini nanti akan diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, dan akan masuk dalam kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak," ucapnya. (E-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya